News
Jumat, 5 April 2024 - 20:18 WIB

One Way Mulai Diberlakukan, Truk Langsung Dominasi Jalur Pantura

Imam Yuda Saputra  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk terlihat memadati jalur Pantura di wilayah Bulakamba, Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Jumat (5/4/2024) sore. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, BREBES — Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah (Jateng) menjadi favorit bagi kendaraan bersumbu tiga pada H-5 Lebaran atau Jumat (5/4/2024). Hal itu menyusul diberlakukannya sistem one way atau jalur arah di ruas tol Trans Marga Jawa pada Jumat siang, pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Tim Ekspedisi Mudik 2024 yang diinisiasi Solopos Media Group bekerja sama dengan sejumlah partner seperti Bhakti Lingkungan Djarum Foundation, Garuda Indonesia, PLN UID Jateng-DIY, Pertamina, Eiger Adventure, dan Astra Daihatsu, melakukan perjalanan di ruas tol Trans Jawa dari gerbang Tol Kalikangkung Semarang menuju Jakarta. Namun sekitar pukul 13.30 WIB, laju kendaraan tim Ekspedisi Mudik 2024 dengan Daihatsu Terios harus keluar di Exit Tol Gandulan Pemalang karena ruas jalan tol harus segera diterapkan sistem one way.

Kondisi itu membuat tim Ekspedisi Mudik 2024 harus mengambil jalur alternatif Pantura Pemalang-Brebes, Jawa Tengah (Jateng) untuk menuju Ibu Kota.

Di sepanjang perjalanan, arus lalu lintas di jalur Pantura tergolong lancar. Hampir tidak ada kemacetan yang terjadi di jalur alternatif tersebut.

Advertisement

Kendati demikian, jalur Pantura tersebut tergolong padat. Banyak kendaraan bersumbu tiga atau truk yang melintas di jalur tersebut.

Hal tersebut menyusul adanya kebijakan pemerintah yang menerapkan sistem one way. Selain itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 pada 5 Maret 2024, kendaraan bersumbu tiga atau lebih sudah mulai dilarang melintas di ruas tol. Truk yang diizinkan melintas di ruas tol hanya yang mengangkut bahan kebutuhan pokok maupun BBM.

Adanya pembatasan operasional kendaraan bersumbu tiga atau truk itu pun membuat para sopir truk berinisiatif untuk mengambil jalur alternatif, salah satunya jalur Pantura Jateng. Tampak kedua lajur jalur Pantura pun banyak didominasi kendaraan bersumbu tiga atau lebih.

Advertisement

Kondisi itu pun membuat arus lalu lintas menjadi padat. Meski pun gelombang pemudik, terutama pengguna kendaraan roda 2 belum nampak terlihat memadati jalur alternatif, seperti jalur Pantura Jateng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif