SOLOPOS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membawa bola saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Menpora meninjau kesiapan JIS untuk diajukan kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023. (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin irit bicara saat merespon ada beberapa nama Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang terseretnya dalam kasus dugaan korupsi proyek menara base transceiver station (BTS) 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

“Mengenai masalah proses [hukum] saya kira kita serahkan ke penegak hukum,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Sabtu (8/7/2023).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Menurutnya, setiap kasus hukum tentunya dapat mengandalkan aparat penegak hukum dan pihak terkait, sebab mereka bakal bekerja secara profesional dalam menangani kasus tersebut.

Kendati demikian, mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun berharap agar ke depannya tidak ada lagi menteri-menteri yang terjerat kasus korupsi.

“Tentu saja imbauan saya kepada [menteri], seperti diimbau Presiden supaya mereka juga tolong agar menghindari hal-hal yang menyebabkan terjadinya korupsi di mana-mana,” pungkas Ma’ruf.

Untuk diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi BTS.

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga turut terseret dalam kasus ini.  Dito bahkan pernah diperiksa Kejagung pada Senin (3/7/2023) lalu karena diduga pernah menerima aliran uang sebesar Rp27 miliar dari salah satu terdakwa yaitu Irwan Hermawan. 

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat bicara mengenai tujuh menteri di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masuk dalam pusaran dugaan korupsi. 

Menurutnya, dengan banyaknya Menteri Jokowi yang dipanggil baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) membuktikan pemerintah pusat tak pernah mengintervensi proses hukum sehingga siapa yang bersalah akan diadili dengan sesuai.

“Itu bukti bahwa Presiden tidak pernah intervensi kepada siapa pun atas sebuah proses hukum yang dihadapi para menteri. Jadi, Presiden tidak intervensi diserahkan sepenuhnya kepada proses hukum itu berjalan,” tuturnya di Kantor KSP, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut, dia menilai bahwa pemanggilan dua Menteri oleh Kejagung tidak akan mengganggu kinerja dari program pemerintah yang ada, sebab posisi pembantu presiden tersebut berfokus sebagai penentu kebijakan.

“Tugas menteri adalah penentu kebijakan, tugas teknisnya ada di bawahnya, Sekjen, Dirjen untuk persoalan teknis berjalan. Sehingga tidak mengganggu dalam penyelesaian tugas yang sudah digaris bawahi Menteri. Jadi, beda bagaimana penentu kebijakan dan teknis yang dijalankan para Dirjen, jadi [program pemerintah] tetap bisa berjalan dengan baik,” pungkas Moeldoko.

Adapun, Jokowi angkat bicara mengenai pemanggilan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kemkominfo sebagai saksi.

“Ya, hormati semua proses hukum, kalau yang dipanggil, baik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), baik dari kejaksaan ya hormati proses hukum itu. Datang dan berikan penjelasan, berikan klarifikasi,” katanya kepada wartawan di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Senin (3/7/2023).

Sebagai informasi, tak ada gading yang tak retak meskipun Presiden Ke-7 RI itu seringkali menyatakan dirinya tidak main-main dengan pemberantasan tindak korupsi dan tidak terkecuali terhadap jajaran menteri KIM.

Tetapi selama dua periode menjabat telah tercatat sudah lima menterinya dijadikan dipanggil oleh KPK dan dua menteri oleh Kejagung dalam pusaran kasus dugaan korupsi.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Wapres Maruf Komentari Menteri Terseret Kasus BTS 4G, Ini Katanya”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya