SOLOPOS.COM - Tentara Ukraina memperhatikan kereta yang tiba di Lviv, Ukraina. (The Guardian/Vincenzo Circosta/SOPA Images/REX/Shutterstock)

Solopos.com, JAKARTA — Mabes TNI membantah isu soal keberadaan prajuritnya di antara 10 WNI yang tergabung dalam pasukan bayaran Ukraina.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayor Jenderal Nugraha Gumilar.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Tidak ada kaitannya dengan TNI ya,” ujarnya saat dihubungi, Senin (18/3/2024).

Isu ini berawal dari Data Kementerian Pertahanan Rusia yang dirilis Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia sejak 24 Februari 2022.

Perinciannya, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina. Data itu juga menunjukkan 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.

Dalam daftar itu, Polandia telah menyumbangkan 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas.

Selain itu, Kemenhan Rusia juga mencatat terdapat 10 tentara bayaran yang berasal dari Indonesia. Empat di antaranya tewas.

Di samping itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menekankan bahwa informasi tersebut perlu didalami dan menyarankan agar dikonfirmasi langsung ke pihak Rusia.

“Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki,” kata dia lebih lanjut.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Mabes TNI Bantah Isu Soal Prajurit Gabung Jadi Tentara Bayaran di Ukraina”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya