Solopos.com, JAKARTA — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari menyebut semua pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) saling bersahabat, berteman, dan bersaudara, sehingga sindir-menyindir akan berkurang karena sama-sama tahu titik lemah masing-masing.
Selain itu, dia mengatakan semua pasangan calon berada dalam satu kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Hal itu disampaikan Hasyim di pidatonya dalam Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023), dipantau dari tayangan Breaking News KompasTV.
“Sama-sama punya pengalaman sebagai kepala daerah yang pada intinya beliau semua ini adalah aktif di pemerintahan. Dengan demikian, sindir-menyindir juga saya kira juga pasti akan sedikit berkurang, karena sama-sama tahu titik lemah dan titik kuat masing-masing,” ucapnya.
Dia juga meyakini kalau semua pasangan capres-cawapres memiliki satu niat, yaitu untuk kepentingan Indonesia.
“Niatnya hanya satu untuk menjaga untuk kedamaian Ibu Pertiwi dan untuk membangun negeri tercinta Indonesia Raya ini,” imbuhnya Hasyim.
Lebih lanjut disampaikan tiga pasangan capres-cawapres telah bersama-sama mengucapkan Deklarasi Pemilu Damai.
Ketiga pasangan capres-cawapres tersebut yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mereka dianggap telah meneguhkan niat dan menyatakan sikap untuk bersama-sama, berkolaborasi, bergandengan tangan untuk menyelenggarakan pemilu berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Demikian pula ada komitmen yang dinyatakan para peserta pemilu untuk bersama-sama melaksanakan pemilu yang sehat, kampanye yang sehat, tidak saling mengumbar kenegatifan lawan politiknya.”
Para peserta pemilu, lanjut Hasyim, akan mempromosikan diri dengan menunjukkan hal-hal baik mengenai diri masing-masing.
Deklarasi Damai Pemilu 2024 itu terdiri dari 3 poin, yakni, pertama, mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Kedua, melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang.
Ketiga, melaksanakan kampanye pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
