SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan berbincang dengan seorang pemudi di GOR Samapta Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/8/2023). (ANTARA/Heru Suyitno)

Solopos.com, JAKARTA — Bakal calon (balon) presiden Anies Baswedan menyambangi kandang banteng dengan menemui ratusan kaum milenial di Gedung Olahraga Samapta Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/8/2023).

Bakal capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS ini berdiskusi dalam acara bertajuk Milenial Ngobrol Pintar (Ngopi) Bareng Anies.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam obrolan tersebut, Anies berbicara tentang susahnya generasi muda mencari pekerjaan saat ini.

Anies yang pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut acara tersebut sebagai ngobrol pintar.

“Saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah menyelenggarakan kegiatan ngobrol pintar dengan milenial di Magelang ini,” kata Anies, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menyampaikan dirinya bertemu dengan milenial dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang kemudian mereka menyampaikan aspirasi sekaligus mengajukan pertanyaan-pertanyaan bagaimana nanti ke depan.

Menurut dia, paling menarik dari kaum milenial, mereka bukan hanya menyampaikan tentang dirinya, tetapi tentang masyarakat.

“Ada yang bertanya tentang lapangan pekerjaan karena kesulitan mencari pekerjaan merupakan masalah utama dihadapi anak-anak muda. Hal ini kita sampaikan harus menjadi prioritas untuk menyediakan lapangan pekerjaan, bukan hanya di kota-kata besar, tetapi di kota menengah dan kecil sehingga generasi milenial tidak harus berpindah untuk mendapat pekerjaan,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, bantuan untuk kegiatan ekonomi mikro, kecil, dan menengah menjadi prioritas dan hal itu yang menyerap lapangan pekerjaan paling banyak.

Menurut dia, sektor industri kreatif dan sektor pariwisata merupakan dua sektor yang bisa dikembangkan dengan cepat dan menyerap lapangan pekerjaan.

Lapangan pekerjaan isu paling penting dan itu yang utama.

Ia menuturkan dalam kesempatan itu disampaikan pula tentang kualitas pendidikan.

Para orang tua menginginkan agar pendidikan karakter dan pendidikan akhlak itu menjadi prioritas.

“Saya sampaikan memang kita memiliki prioritas di bidang pendidikan, kita ingin agar setiap anak yang lahir punya tempat di sekolah . Jadi bangku sekolah harus cukup, sekarang ini bangku SD kelas 1 banyak dan cukup, tetapi SMP kelas 1 dan SMA/SMK kelas 1 itu kurang,” katanya.

Ia mengatakan bentuknya seperti piramida, banyak anak yang tidak bisa menuntaskan sampai lulus SMA/SMK.

Jadi penambahan bangku sekolah dan penekanan pendidikan karakter menjadi prioritas.

“Mereka menceritakan tentang kualitas jalan, kualitas infrastruktur jalan di kabupaten/kota mereka. Saya bilang mari kita bereskan sama-sama. Saya senang sekali ngobrol dengan para milenial karena menunjukkan kepedulian atas masa depan bangsa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya