News
Kamis, 15 Februari 2024 - 19:05 WIB

Kandang Banteng Jebol, Ganjar: Ada Anomali Suara Pilpres dan Pileg 2024

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Capres Ganjar Pranowo seusai kampanye di hadapan keluarga besar Putra putri Polri dan Purnawirawan TNI/Polri di De Tjolomadoe Karanganyar pada Rabu (7/2/20224). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO — Calon Presiden (capres) RI Ganjar Pranowo menyebutkan ada anomali terhadap perolehan suara dalam pemilihan umum presiden (pilpres) dan pemilu anggota legislatif (pileg) 2024.

Pernyataan itu disampaikan ketika ditanyakan terkait dengan suara Ganjar-Mahfud kalah unggul dari paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Tengah yang merupakan kandang banteng alias basis pendukung PDIP berdasarkan penghitungan cepat (quick count) hingga saat ini.

Advertisement

“Hasil quick count perolehan PDI Perjuangan saya kira masih tinggi. Kalau enggak salah masih nomor satu, agak anomali dengan suara saya. Maka, hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan. Mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya sepertinya split ticket-nya agar terlalu lebar,” ujarnya setelah rapat bersama Tim Pemenangan Nasional (TPN) 03 di Gedung HighEnd, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Split ticket voting merupakan fenomena yang lahir akibat adanya bermacam pemilihan. Misalnya, perbedaan pilihan dalam Pemilu Anggota DPR RI terhadap partai politik A, sedangkan pemilihan eksekutif (presiden) justru memilih paslon yang bukan berasal dari kelompok yang didukung oleh parpol pilihannya.

Berdasarkan penghitungan cepat sejumlah lembaga survei, PDI Perjuangan memperoleh suara tertinggi dengan rata-rata 15%-16% ke atas hingga saat ini. Namun, suara Ganjar-Mahfud justru hanya meraih sekitar 15%-16% atau berada di urutan terakhir.

Advertisement

Oleh karena itu, pihaknya hendak menelaah penyebab dari split ticket voting seiring dengan menunggu hasil resmi rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Prinsip kami, menunggu keputusan dari KPU. Apa pun yang diputuskan oleh KPU, kami akan ikuti. Kami menghormati semua proses,” ungkap Ganjar sebagaimana dikabarkan Antara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif