SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kongres XXIIII PGRI Tahun 2024, Sabtu (2/3/2024). (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA–Kasus perundungan atau bullying yang masih terjadi di Tanah Air menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, perundungan yang terjadi di sekolah jangan ditutup-tutupi demi nama baik sekolah, melainkan diselesaikan.

“Biasanya kasus bullying [perundungan] ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki,” kata Presiden saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kongres XXIIII PGRI Tahun 2024 seperti disaksikan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (2/3/2024).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Jokowi mengaku khawatir atas kasus perundungan, kekerasan, dan pelecehan yang menimpa siswa di sekolah, bahkan ada yang memakan korban jiwa.

Menurutnya, kasus perundungan tidak boleh terjadi lagi dan dibiarkan berlarut. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar, bertanya, berkreasi, bermain, dan bersosialisasi.

“Jangan sampai ada siswa yang takut, ketakutan di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah, dan tidak betah di sekolah,” kata Jokowi seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut, Presiden menyatakan menaruh harapan besar kepada para guru untuk menjadi ujung tombak dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa.

Jokowi pun meminta para guru mengutamakan tindakan pencegahan agar kasus perundungan tidak terjadi.

“Utamakan pencegahan, utamakan hak-hak anak-anak kita, utamanya kepada korban jangan sampai kasus bullying ditutup-tutupi, tapi diselesaikan,” kata dia.

Presiden Jokowi juga berpesan kepada para guru bahwa pendidikan dan pembangunan kemampuan serta karakter SDM sebagai penting untuk mencetak bonus demografi yang berkualitas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi kolaborasi pemerintah dan PGRI untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru, serta menghasilkan generasi muda yang unggul dengan karakter kebangsaan yang kuat.

Terkait maraknya kasus bullying, psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra menekankan pentingnya komunikasi dan dialog yang intens antara orang tua dengan putra-putrinya untuk mencegah terjadinya kekerasan atau perundungan.

“Salah satu cara termudah untuk mencegah kekerasan atau perilaku yang kurang elok sekarang ini adalah dialog. Komunikasi antara anak dan orang tua itu penting sekali,” kata Novi, Jumat (1/3/2024).

Menurut Novi, kekerasan yang terjadi pada anak usia remaja atau usia sekolah terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya rasa kemanusiaan.

Selain itu, lanjutnya, anak-anak yang melakukan kekerasan biasanya kurang memiliki rasa empati dan menghargai orang lain (respek) sehingga mereka berisiko untuk bertindak merugikan orang lain.

Dikatakan Novi, sikap respek ini perlu diajarkan pada anak-anak sejak usia dini. Di sisi lain, orang tua juga diharapkan untuk mendidik anak bersikap terbuka pada hal-hal yang mereka alami dalam kehidupannya.

“Anak-anak yang mengalami perundungan memerlukan seseorang yang tepat untuk mendengar cerita, mencarikan solusi, serta mengembalikan kepercayaan dirinya,” jelasnya.

Novi menyampaikan bahwa pada era digital saat ini menyebabkan anak-anak banyak menghabiskan waktu untuk beraktivitas menggunakan gawai.

Hal tersebut membuat waktu berinteraksi antara orang tua dan anak-anaknya semakin berkurang, sehingga banyak hal yang orang tua tidak ketahui tentang anak-anaknya.

“Kita ajarkan untuk mengurangi dan mengatur penggunaan gawai dan memperbanyak dialog. Agar tercipta trust connections antara anak dan orang tua ya harus sering dialog,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya