SOLOPOS.COM - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berbicara kepada wartawan seusai menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III MUI di Ancol, Jakarta pada Jumat (1/12/2023). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengklaim kursi Menteri Pertahanan (Menhan) yang kini diduduki Prabowo Subianto semula merupakan jatah untuknya. Namun, pernyataan itu langsung dibantah tegas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut posisi menteri adalah hak prerogatif presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak pernah melakukan pembagian jatah kursi untuk posisi-posisi krusial di pemerintahan, termasuk kursi menteri di kabinet Indonesia Maju (KIM).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa keputusan untuk mencari tokoh-tokoh yang memiliki kapabilitas memang merupakan hak prerogatif yang dimiliki oleh Presiden.

“Kementerian, menteri itu hak prerogatif presiden,” tutur Jokowi di halaman Istana Merdeka, Senin (4/11/2023).
Oleh sebab itu, dia pun membantah pernyataan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengklaim kursi Menteri Pertahanan (Menhan) yang kini dipegang oleh Prabowo Subianto semula merupakan jatah untuknya.

Presiden Ke-7 RI itu memastikan tidak ada jatah terkait posisi menteri. Bahkan, dirinya kemudian tertawa lantaran menilai argumen tersebut merupakan guyonan. “Enggak ada jatah-jatah seperti itu ya, nggak ada,” kata Jokowi sambil tertawa.

Klaim jatah kursi menteri itu disampaikan Cak Imin dalam acaea Indonesia Millenial & Gen Z Summit di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023). Pernyataan itu disampaikan Cak Imin merespons Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, yang mempertanyakan sikapnya menggaungkan narasi perubahan, padahal masih berada di pemerintahan Jokowi.

Cak Imin lantas menyinggung PAN sempat menjadi partai di luar pemerintahan Jokowi. Bahkan, pada gelaran Pilpres dua kali berturut-turut mendukung Prabowo Subianto.

“Yandri ini adalah PAN, bilang saya nggak konsisten karena koalisi Jokowi tapi idenya perubahan. PAN ini dua kali pemilu dukung Prabowo. 2014 dukung Prabowo, 2019 dukung Prabowo, saya 2014 dukung Jokowi, 2019 dukung Jokowi,” kata Cak Imin, dikutip dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2023, Minggu (26/11).

Saat itulah Cak Imin mengaku bahwa posisi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju sebenarnya ditawarkan kepadanya. Namun, posisi tersebut akhirnya diisi oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto setelah partainya memutuskan menjadi bagian pro-pemerintah.

“Saya hanya ingin sampaikan, termasuk Pak Prabowo, tiba-tiba jadi menteri, aslinya Menhan itu saya sebetulnya janjinya begitu. Jadi tiba-tiba Pak Prabowo masuk. Jadi koalisi ini adalah koalisi yang tidak bisa disebut dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, koalisi ini adalah koalisi yang kembang-berkembang, flexible, sangat cair,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya