News
Jumat, 20 Oktober 2023 - 21:19 WIB

Gugat Keluarga Jokowi, Aria Bima: PDIP Salah Apa, Bu Mega Salah Apa?

Abu Nadzib  /  Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus PDIP, Aria Bima, di Bale Rakyat di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sabtu (22/4/2023). (Solopos.com/Bony Wicaksono).

Solopos.com, JAKARTA — Sebagai sesama kader PDIP yang berasal dari Soloraya, Aria Bima tak ikhlas jika Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Menurut Aria Bima, semua sudah diberikan oleh PDIP kepada keluarga Jokowi hingga sukses seperti saat ini.

Advertisement

Anggota DPR yang berasal dari Grogol, Sukoharjo itu menyinggung manuver Jokowi yang beberapa kali menunjukkan sikap dukungan kepada bakal capres di luar partainya.

Manuver Jokowi makin terlihat dengan pergerakan politik kedua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Advertisement

Manuver Jokowi makin terlihat dengan pergerakan politik kedua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

“Ya betul, saya tidak ikhlas. Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo,” ujar Aria di Media Centre TPN Ganjar Presiden, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dia mempertanyakan ke Jokowi alasan dinamika itu bisa terjadi.

Advertisement

“Sebagai kader partai, sebagai orang yang semua hal diberikan kepada Pak Jokowi dan Gibran ada apa? PDIP salah apa? Bu Mega salah apa? Wong semua hal sudah diberikan. Apa yang belum diberikan? Sampai hari ini loh ya, sampai hari ini,” tegasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Aria pun mewajarkan pertanyaan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menanyakan sikap Presiden Jokowi di Pemilu 2024.

Saat itu, Puan menanyakan Jokowi masih mendukung Ganjar atau capres lain.

Advertisement

Menurutnya, pertanyaan itu tidak mungkin terlontar dari Puan Maharani jika kondisinya baik-baik saja.

“Itu yang saya pikir pertanyaan retorisnya Mbak Puan itu kan menjadi something wrong saya juga tentang dukungan Pak Jokowi ke Pak Ganjar dan Pak Mahfud ya diserahkan dan yang tahu Pak Jokowi,” pungkas Aria.

Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan seseorang dalam berpolitik menggunakan cara-cara yang curang maka yang bersangkutan akan memperoleh bencana.

Advertisement

“Siapa yang berproses dengan cara tidak benar, siapa yang berproses dengan menanam angin akan menuai badai,” ujar Hasto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif