SOLOPOS.COM - Bendum NasDem, Ahmad Sahroni hadir ke Bareskrim di Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023). (Bisnis/Anshary Madya Sukma)

Solopos.com, JAKARTA — Keyakinan Gerindra bahwa Pilpres 2024 bakal berlangsung satu putaran dibantah keras Partai Nasdem.

Politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan mustahil Pilpres 2024 hanya satu putaran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya katakan pada tanggal ini, tidak akan pernah pilpres satu putaran,” ujar Sahroni saat menjadi narasumber dalam rilis survei Poltracking Indonesia secara daring di Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Pernyataan Sahroni menanggapi politikus Gerindra Andre Rosiade yang yakin Prabowo-Gibran dapat menang satu putaran lantaran berbagai survei menyatakan elektabillitas pasangan tersebut rata-rata di atas 40 persen.

Menurut Ahmad Sahroni, hasil dari Pemilu 2024 baru akan ditentukan setelah pencoblosan pada 14 Februari 2024.

“Jangan akhirnya berkhayal tentang proses. Pemilu belum mulai tahu-tahu survei menunjukkan wah dimenangkan oleh si calon A,” kata Sahroni seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menekankan pesta demokrasi pada tahun depan seharusnya menjadi ajang adu gagasan dan program.

Sebelumnya diberitakan, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade yakin pasangan Prabowo-Gibran akan memenangi Pilpres 2024 satu putaran.

Namun PDIP mengingatkan sebanyak 37,6 persen masyarakat yang masih mungkin mengubah pilihan mereka di bilik suara.

Keyakinan Andre Rosiade bahwa Prabowo-Gibran bisa memenangi Pilpres 2024 satu putaran berkaca pada berbagai hasil survei yang menyatakan pasangan tersebut unggul di atas 40 persen.

“Tidak mustahil pada tanggal 14 Februari 2024 bisa menjadi pemilu yang satu putaran karena melihat tren seperti ini, jadi patut kami syukuri dan ini menambah semangat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk bekerja lebih keras lagi,” kata Andre ketika menanggapi rilis survei Poltracking Indonesia di Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Survei Poltracking Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran tertinggi daripada Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Prabowo-Gibran tercatat di posisi pertama dengan angka 40,2 persen.

Adapun dalam survei yang dirilis Lembaga Survei Populi Center, Kamis (9/11/2023), Prabowo-Gibran unggul sebesar 43,1 persen.

“Kalaupun pemilu dua putaran, kami melihat bahwa siapa pun yang lolos ke putaran kedua, insyaallah Prabowo-Gibran sudah mengamankan kursi. Itu yang saya tangkap dari survei ini (Poltracking Indonesia),” kata Andre seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Berdasarkan angka dan tren elektabilitas, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan bahwa ada tiga skenario yang berpotensi bergulir dalam Pilpres 2024.

Pertama, pilpres akan berlangsung dua putaran dengan pasangan Prabowo-Gibran berpotensi besar lolos pada putaran kedua berhadapan dengan pasangan Ganjar-Mahfud, jika tren elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami rebound.

Skenario kedua, kata Hanta, Prabowo-Gibran akan masuk putaran kedua berhadapan dengan Anies-Muhaimin apabila tren penurunan suara Ganjar-Mahfud dan peningkatan suara Anies-Muhaiman terus terjadi.

Ketiga, peluang pilpres berlangsung satu putaran terbuka jika perolehan salah satu pasangan menembus angka 45 persen mendekati hari pemungutan suara,” kata Hanta.

Guna mengamankan suara Prabowo-Gibran, menurut Andre Rosiade, timnya berusaha merebut suara pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 2019.

Dalam survei Poltracking Indonesia, Prabowo-Gibran memperoleh 27,2 persen suara pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.

“Seharusnya ini peluang bagi pasangan Prabowo-Gibran untuk bisa meningkatkan (pemilih Jokowi-Ma’ruf). Kalau tidak bisa 50 persen, ya, minimal 45 persen, jadi ada potensi dari 27,2 persen naik ke 45 persen sehingga bisa mengunci satu putaran,” kata Andre.

Respons PDIP

Sementara itu, politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan timnya akan bekerja keras meyakinkan sebanyak 37,6 persen masyarakat yang masih mungkin mengubah pilihannya pada Pilpres 2024.

Sebanyak 37,6 persen masyarakat itu, kata Masinton, masih mungkin untuk berubah pilihan dan mendukung Ganjar-Mahfud.



“Ada 37 persen yang masih belum menentukan sikap sehingga potensi dua putaran itu sangat besar,” ujar Masinton ketika menanggapi rilis survei Poltracking Indonesia secara daring di Jakarta, Jumat.

Masinton menyatakan bahwa seluruh komponen masyarakat harus bersama-sama menjaga pesta demokrasi pada tahun depan.

“Agar pemilu ini tidak hanya ajang ritual 5 tahunan, tetapi pemilu yang benar-benar melahirkan kepemimpinan yang sah, pemilu yang bisa menghormati proses, jujur, adil, dan terpercaya serta tanpa campur tangan kekuasaan negara,” kata Masinton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya