SOLOPOS.COM - M Fajar Sidik, 26, warga Kampung Tegallaya, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat saat menerima penanganan medis RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi seusai dibacok oleh sejumlah anggota geng motor pada Sabtu (24/6/2023) dini hari. (Antara)

Solopos.com, SUKABUMI — Aksi geng motor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merajalela beberapa waktu terakhir sudah sangat meresahkan warga setempat.

Selama Januari-Juni 2023, terjadi beberapa kali aksi brutal geng motor terhadap warga.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Satu di antara sejumlah aksi brutal geng motor itu nyaris merenggut nyawa.

Korban yang dalam kondisi kritis adalah M. Fajar Sidik, warga Kampung Tegallaya, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Sukabumi.

Fajar Sidik dalam kondisi kritis, Sabtu (24/6/2023), setelah terluka di punggung, kepala dan tangan akibat diamuk geng motor dengan senjata tajam.

Dalam rekaman video berdurasi 30 detik yang beredar di medsos terlihat korban yang terjatuh lalu dikeroyok menggunakan senjata tajam oleh geng motor.

Fajar Sidik sempat melawan menggunakan bambu namun tidak bisa menghindar dari serangan banyak pelaku yang membabi buta menggunakan senjata tajam.

Berikut dokumentasi Solopos.com, terkait aksi geng motor di Sukabumi.

1. 24 Juni 2023

Seorang pedagang mengalami luka-luka akibat dianiaya sekelompok geng motor di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2023) dini hari.

Para anggota geng motor itu mengamuk lantaran tidak terima saat diingatkan lantaran meraung-raungkan kendaraan mereka.

Akibat dianiaya pelaku, pedagang bernama M. Fajar Sidik itu terluka di punggung, kepala dan tangan karena terkena sabetan senjata tajam.

Tim medis RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi berjuang menyelamatkan nyawa korban yang terluka parah.

Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota bersama Unit Reskrim Polsek Lembursitu memburu anggota geng motor.

“Korban diketahui bernama M Fajar Sidik warga Kampung .Tegallaya, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu yang bekerja sebagai pedagang,” kata Kepala Seksi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih di Sukabumi, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Akibat penganiayaan dan pengeroyokan itu, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala karena sabetan senjata tajam.

Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi.

Informasi yang dihimpun dari polisi, kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi di Kampung Tegallaya tersebut berawal saat anggota geng motor yang mengendarai sekitar 15 unit sepeda motor konvoi di Jalan Merdeka sembari meraung-raung knalpot bisingnya dan berteriak sekitar pukul 02.30 WIB.

Korban yang saat itu tengah berada di dalam rumahnya bersama beberapa rekannya mendengar adanya teriakan dari anggota geng motor spontan keluar rumah dan mendatangi untuk mengingatkan agar tidak mengganggu warga.

Bukannya mengikuti nasihat korban, sejumlah anggota geng motor itu malah mengeluarkan berbagai jenis senjata tajam dan langsung mengejar Fajar.

Korban yang mencoba melarikan diri dibacok pada bagian punggungnya oleh anggota geng motor dan terjatuh.

Korban yang terkapar di jalan, menjadi bulan-bulanan anggota geng motor itu yang akibatnya mengalami luka bacokan di bagian kepala, punggung dan tangannya.

Melihat korbannya sudah tidak berdaya, anggota geng motor itu kemudian meninggalkan begitu saja.

Setelah geng motor itu meninggalkan lokasi, rekan dan tetangga korban yang melihat kejadian itu memberikan bantuan dan langsung membawanya ke RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan medis.

2. 5 Juni 2023

Aparat Polres Sukabumi Kota menyelidiki viralnya kelompok remaja menggunakan motor yang menyerang warga di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Polisi mendapat petunjuk berupa barang bukti dari salah satu kendaraan motor yang nomor plat polisinya terjatuh di lokasi kejadian di Kampung Cimahi RT.29 /06, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat.

Warga Kampung Cimahi, Eli Nurhayati, 45, mengatakan anaknya yang keluar rumah untuk membeli kopi ke warung tiba-tiba diserang gerombolan bersepeda motor dari arah jalan Cibolang menuju jalan Cimahi arah Cibaraja.

Eli lantas meneriaki anaknya agar melarikan diri. Secara bersamaan warga berhamburan ke luar rumah setelah mendengar teriakan ada geng motor.

Melihat warga berdatangan, puluhan anggota geng motor itu langsung pergi meninggalkan kampung tersebut.

“Kalau jumlah motornya ada sekitar 15 motor. Saya gemetar, takut anak saya jadi korban kebringasan geng motor,” ungkapnya.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Polisi menemukan sebuah pelat nomor diduga milik salah satu pelaku yang terjatuh di lokasi kejadian.

3. 11 Februari 2023

Tiga remaja yang diduga anggota geng motor diringkus polisi.

Video penangkapan anggota geng motor yang membawa senjata tajam jenis celurit, stick golf dan gear sepeda motor itu viral di media sosial.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin menduga, geng motor itu hendak mencari korban untuk sasaran keberingasan mereka.

Ketiga anggota geng motor itu tercecer dari rombongan dan diringkus di Jalan Benteng Tengah, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, pada Sabtu (11/2/2023) dini hari.

Polisi mengejar menangkap ketiga remaja yang berboncengan satu sepeda motor.

Setelah diperiksa, ternyata ketiganya membawa senjata tajam celurit, stick golf dan gear yang sudah dimodifikasi.

“Kini, ketiga oknum pelajar tersebut, masih diamankan di Satreskrim Polres Sukabumi Kota untuk kepentingan penyidikan. Ketiganya terancam Pasal 2 Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1951, Pasal 55 dan 56 KUHP,” ujar Zainal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya