SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang laut atau ombak tinggi. (Dok. Solopos.com - Antara/Idhad Zakaria)

Solopos.com, SUKABUMI — Gelombang tinggi di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merusak sejumlah rumah dan warung milik warga pada Selasa (12/3/2024).

“Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian ini, hanya saja sejumlah rumah dan warung yang berada di pesisir rusak, bahkan beberapa bangunan di antaranya terseret ombak,” kata Kasat Polairud AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, sebagaimana dilansir Antara.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menurut Tenda, gelombang tinggi juga memicu terjadinya bencana rob di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap serta di Kampung Katapangcondong, Patuguran, dan Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

“Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak terdampak gelombang tinggi dan rob,” katanya.

Menurut dia, asesmen dilakukan dari Pantai Ujunggenteng, Palabuhanratu hingga Cibangban yang berbatasan dengan Provinsi Banten.

“Kami masih menginventarisasi dampak kerusakan akibat gelombang tinggi dan banjir rob. Kami bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Selain merusak rumah, warung, dan bangunan lainnya, menurut Tenda, bencana ini juga merusak perahu nelayan yang sedang ditambatkan di pantai.

Ia mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada, karena tidak menutup kemungkinan gelombang tinggi dan banjir rob kembali terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya