SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, dan tiga ketua dewan Partai Golkar, yaitu Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, berjabat tangan saat mereka bertemu di Jakarta, Rabu (2/8/2023). (ANTARA)

Solopos.com, JAKARTA — Perseteruan di internal Partai Golkar dipicu arah politik partai beringin apakah bakal mendukung Prabowo Subianto ataukah Ganjar Pranowo.

Senior Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut-sebut bakal mengambil alih partai didukung sejumlah kader ingin membawa ke koalisi Prabowo Subianto.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Sementara Airlangga Hartarto yang didukung kepengurusan saat ini ingin membawa Golkar ke koalisi PDIP yang mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres.

Analisis itu disampaikan salah satu Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurrahman dalam perbincangan di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Menurut Maman, konflik yang terjadi di internal Partai Golkar saat ini merupakan pertarungan pengaruh antara Luhut dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di pemerintahan Jokowi.

“Sudah terbentuk opini di kita-kita, Pak Luhut yang mau ambil alih Golkar. Isunya kan Pak Luhut punya kecenderungan politik ke Pak Prabowo. Bahkan ada statemen Luhut ‘saya ngapain dukung orang yang gak nganggep saya’ itu diterjemahkan oleh sebagian pihak itu ditujukan ke Bu Mega,” ujar Maman yang menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR, seperti dikutip Solopos.com, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, kalkulasi yang muncul adalah Luhut menjagokan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.

Sementara, Erick dalam posisi yang tidak bisa diterima PDIP karena dianggap terlalu dekat dengan Jokowi.

“Dan pihak-pihak yang ingin mengokupansi ini kan terbaca punya kecenderungan ke Pak Prabowo,” katanya.

Sementara itu, tiga sesepuh Partai Golkar, yaitu Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono turun gunung terkait konflik di internal partai beringin.

Mereka menegaskan dukungan untuk Ketua Umum Airlangga Hartarto sekaligus menolak usulan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Dalam pertemuan tertutup antara Airlangga, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, dan tiga ketua dewan di Jakarta, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Agung Laksono menegaskan Golkar tetap solid.

“Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), menyatakan dukungannya agar Airlangga menyelesaikan periodisasi kepemimpinan Ketum Golkar hingga 2024 dan menolak gagasan munaslub,” kata Lodewijk selepas pertemuan sebagaimana dikutip dari siaran resmi Golkar di Jakarta, Rabu.

Sekjen Golkar menambahkan ketiga ketua itu juga menyerahkan keputusan terkait calon presiden dan calon wakil presiden kepada Airlangga.

“Para ketua dewan menyerahkan keputusan terkait pasangan koalisi atau nama capres-cawapres pada Ketua Umum Airlangga Hartarto. Mereka menegaskan, hal ini merupakan mandat dari Munas (Musyawarah Nasional) 2019 yang dikuatkan pada Rapimnas (rapat pimpinan nasional) 2020 serta Rakernas (rapat kerja nasional),” kata dia.

Airlangga, selepas pertemuan itu, menilai dukungan terhadap dirinya memudahkan Golkar untuk membangun komunikasi dengan partai politik lain, terutama dalam berkoalisi dan menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal didukung oleh partai.

Dukungan itu, menurut Airlangga, juga menjadi bukti Golkar pada seluruh tingkatan tetap solid.

“Dukungan ini memudahkan Partai Golkar untuk berkomunikasi dengan partai-partai yang lain. Dan dengan soliditas dengan seluruh jajaran saya optimistis Partai Golkar bisa meraih kemenangan di Pemilu 2024,” kata Airlangga Hartarto.

Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dalam siaran tertulis yang sama menyampaikan tiga ketua dewan berharap kepemimpinan Airlangga memperhatikan perolehan target pemilu legislatif.

“Kami gembira dengan persiapan-persiapan yang disampaikan oleh DPP dan kami semua mendukung apa yang akan dilakukan dengan segala kekuatan yang ada pada kami,” kata Aburizal Bakrie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya