SOLOPOS.COM - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA/Instagram @luhut.pandjaitan)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah ditegur Presiden Joko Widodo karena tidak memakai sepatu buatan dalam negeri.

Namun Luhut mengaku teguran Kepala Negara asal Kota Solo, Jawa Tengah itu dilakukan dengan santun.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Alih-alih marah karena ditegur atasannya, Luhut malah memuji Jokowi sebagai Presiden 3 T.

Momentum ditegur Jokowi itu diunggah Luhut di akun Instagramnya, Kamis (22/6/2023).

“Pernah suatu ketika saya ditegur oleh beliau karena jarang sekali memakai sepatu buatan dalam negeri. Kalau boleh jujur, penyebabnya karena modelnya kurang cocok untuk saya,” ujar Luhut seperti dikutip Solopos.com, Kamis (22/6/2023).

Dengan sopan, sambung Luhut, Presiden bertanya kepadanya terkait merek sepatu yang ada dipakainya. Luhut pun menjawab bahwa sepatunya bermerek Salvatore Ferragamo.

Mendengar jawaban itu, Kepala Negara lantas menjawab bahwa sepatu yang dikenakannya adalah sepatu buatan dalam negeri.

“Wah, kalau saya pakainya Nah Project, buatan Indonesia’ ucap beliau,” kata Luhut.

Melalui cerita singkat itu, Luhut ingin menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memiliki kepemimpinan yang sangat baik dan tercermin dari caranya menegur bawahannya.

“Meski beliau selalu berbicara dengan penuh ketegasan dan percaya diri di hadapan para pemimpin negara-negara maju, beliau tetap mengedepankan kesederhanaan, tata krama serta kesantunan kepada siapapun dan kesempatan apapun,” puji Luhut.

Bukan sekali ini Luhut memuji Presiden Jokowi.

Dalam banyak kesempatan ia menyebut Indonesia beruntung punya presiden seperti Jokowi.

Tebaran puja puji Luhut itu seirama dengan banyaknya jabatan yang dipegang Luhut selain sebagai Menko Marves.

Luhut mengatakan, sebagai orang yang lama menjadi prajurit TNI, ia mengaku diajarkan asas kepemimpinan adalah 3T, yakni tanggap, tanggon, trengginas.

Tanggap, kata Luhut, adalah seorang pemimpin harus cerdas dan mampu berpikir taktis dalam mengambil keputusan.

Tanggon artinya seorang pemimpin harus punya karakter yang kuat, sedangkan trengginas artinya pemimpin harus punya fisik dan stamina yang paripurna.

“Jika seorang pemimpin punya 3 hal tersebut, maka ia sudah layak disebut punya keteladanan dalam leadership. Dan saya melihat ketiga karakter tersebut dimiliki oleh Presiden @jokowi,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kisah Luhut Ditegur Jokowi Karena Tak Pakai Sepatu Buatan Dalam Negeri”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya