SOLOPOS.COM - Siswa belajar mengenakan masker medis dengan benar saat aksi Waspada Virus Corona di SDII Al Abidin, Solo, Senin (3/2/2020). (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo melarang sekolah-sekolah swasta membuka pendaftaran peserta didik baru lebih awal. Meski begitu, sekolah swasta diperbolehkan untuk melakukan pendataan melalui sistem inden.

Sistem inden yang dimaksud adalah memfasilitasi siswa yang memesan kursi untuk tahun ajaran selanjutnya.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Inden secara substansi tidak masalah, itu cuma titip atau pendataan. Tapi pendaftarannya harus di hari yang ditentukan, kan ini belum hari PPDB [pendaftaran peserta didik baru], ” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Abdul Haris, kepada Solopos.com, Sabtu (20/1/2024).

Haris mengatakan pada dasarnya PPDB sudah ada waktu tersendiri. Tidak ada perbedaan regulasi untuk sekolah swasta maupun sekolah negeri.

Sebelumnya, sejumlah sekolah swasta di Solo sudah membuka inden yang memungkinkan calon siswa memesan kursi untuk tahun ajaran baru 2025 mendatang.

Public Relation SDII Al Abidin Solo, Nurfita Widyastuti, menyebut sistem inden di sekolahnya sudah dilakukan sejak 2015. Siswa bisa inden untuk tahun ajaran selanjutnya.

“Jadi misal kita inden untuk 2024 sudah kita buka sejak 2023, jadi satu tahun sebelumnya,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (17/1/2024).

Dia menegaskan inden berbeda dengan pendaftaran siswa baru. Nurfita mengatakan pada dasarnya inden hanya mendata calon siswa mana saja yang akan mendaftar di sekolahnya. Calon siswa baru bisa melakukan pendaftaran ulang ketika sekolah mengeluarkan jadwal resmi.

“Ini sifatnya hanya pendataan, bukan pendaftaran. Nanti akan ada jadwal tersendiri untuk daftar ulang beserta ketentuannya,” kata dia. Nurfita menjelaskan saat ini terdapat 20 calon siswa baru yang sudah melakukan inden.

Dia menyebut bagi calon siswa baru yang ingin melakukan inden bisa datang langsung ke sekolah. Selain itu pihaknya juga menyediakan layanan daring yang bisa diakses di website resmi SDII Al Abidin Solo.

Sekolah swasta lain seperti SMP Muhammadiyah 8 Solo juga menerapkan sistem serupa. Kepala SMP Muhammadiyah 8 Solo, Rusmanto mengatakan pendaftaran inden sudah dibuka.

“Jadi sifatnya tetap menunggu dari Dinas Pendidikan [Kota Solo] secara resmi. Tapi kami sebagai sekolah swasta boleh melakukan kreativitas dan inovasi dalam rangka memaksimalkan jumlah peserta didik,” kata dia.

Dia mengatakan pendaftaran inden di SMP Muhammadiyah 8 Solo bisa dilakukan tanpa batasan waktu. Rusmanto menyebut saat ini sudah ada 180 calon siswa yang sudah inden. Meski begitu dia mengatakan tidak semua calon siswa melakukan daftar ulang.

“Setiap tahun sudah pasti ada yang mundur, dinamis ya. Tapi satu atau dua tahun terakhir ini tidak terlalu banyak,” kata dia.

Rusmanto juga menegaskan pendaftaran inden hanya bersifat pendataan calon siswa. Terkait penerimaan siswa baru pihaknya tetap menunggu jadwal resmi dari Dinas Pendidikan Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya