Demokrat Mental, Jokowi Pilih Amran sebagai Mentan Biar Cepat Kerja

Solopos.com, JAKARTA — Meski sempat memberi kode jatah menteri untuk Partai Demokrat, Presiden Joko Widodo ternyata melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus dugaan korupsi.

Dengan demikian, Partai Demokrat urung masuk ke pemerintahan Jokowi yang tinggal menyisakan waktu satu tahun.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Jokowi beralasan memilih Andi Amran Sulaiman lantaran doktor ilmu pertanian itu pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode pertama pemerintahannya (2014-2019).

“Biar langsung kerja. Karena beliau (Mentan) dulunya Menteri Pertanian,” kata Presiden Joko Widodo di sela melakukan kunjungan kerja di Padang, Sumatra Barat, Rabu (25/10/2023).

Andi Amran yang menjabat Mentan pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019, dinilai memahami dan mengerti tentang penanganan pertanian di Tanah Air.

Sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan Presiden Jokowi kembali memberikan mandat kepada menteri kelahiran Kabupaten Bone 27 April 1968 tersebut.

“Jadi tidak usah diajarin, tidak perlu lagi belajar birokrasi, tidak perlu lagi harus mengetahui siapa dirjennya. Usai dilantik, ketika itu juga langsung bekerja,” kata Presiden seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kepada awak media massa, Jokowi mengatakan tugas Andi Amran Sulaiman ialah mengupayakan agar produksi beras atau padi meningkat sesuai target yang diberikan kepala negara.

Menurutnya, dengan meningkatkan produksi padi atau beras di Tanah Air maka harga beras di pasar dapat dikendalikan atau diturunkan.

Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap dapat terjaga dengan baik.

“Jadi, produksinya harus melimpah,” ujarnya.

Andi Amran pernah bekerja di PTPN XIV. Ia sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik di BUMN tersebut.

Setelah kariernya di PTPN, Amran membuat beragam inovasi di bidang pertanian sesuai dengan jurusan kuliahnya di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Reshuffle Kabinet

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo bakal mengganti pejabatnya dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Rabu (25/10/2023) hari ini.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membenarkan informasi ini dan menyebut pelantikan pejabat baru digelar di Istana Negara.

Namun Ari enggan membocorkan siapa pejabat yang diganti dan dilantik.

“Besok memang direncanakan ada pelantikan pejabat di Istana Negara. Mengenai siapa yang dilantik dan dalam posisi apa, nanti saya akan update lagi,” kata Ari kepada wartawan melalui pesan teks, Selasa (24/10/2023).

Hampir pasti, Partai Demokrat bakal memasukkan kadernya ke Kabinet Jokowi di akhir periode keduanya ini.

Belum diketahui siapa kader Demokrat yang bakal mendapat kursi menteri.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono belum lama ini di tengah rencana perombakan menteri.

“Ya [pertemuan] biasa, ya pertemuan silaturahmi, berbicara hal-hal yang biasa kami bicarakan apabila bertemu dengan partai,” ujar Jokowi kepada wartawan di Plataran Hutan Kota Senayan, Selasa (24/10/2023).

Pejabat yang pasti diganti adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi di kementeriannya.

Saat ini Menteri Pertanian dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Mentan Arief Prasetyo Adi.

Jokowi mengangguk saat ditanyakan wartawan mengenai Demokrat yang akan mengisi reshuffle kabinet.

Jika benar Demokrat mendapat jatah menteri, reshuffle kali terakhir jelang lengser ini kian memperuncing hubungan Jokowi dengan PDIP.

Sebagaimana diketahui, selama ini hubungan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum PDIP Susilo Bambang Yudhoyono kurang harmonis.

Partai Demokrat saat ini juga berada di luar pemerintahan Jokowi alias sebagai oposisi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Staf Jokowi Benarkan Bakal ada Pelantikan di Istana Negara Hari Ini”