SOLOPOS.COM - Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam peluncuram Buku Tetralogi Transformasi AHY di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/8/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Solopos.com, JAKARTA — Politikus PDIP Charles Honoris tak terkejut Partai Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto.

Alasannya karena dalam dua pemilu presiden sebelumnya, 2014 dan 2019, Demokrat juga mendukung Prabowo.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Namun PDIP tidak takut kalah karena sudah terbiasa dikeroyok dalam Pilpres.

“Bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi (pendukung) Prabowo adalah hal yang tidak mengejutkan sama sekali. Sebab, dalam dua pilpres sebelumnya (2014 dan 2019), Partai Demokrat juga selalu mendukung Prabowo,” kata Charles dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Menurut Charles, bergabungnya Partai Demokrat dengan KIM membuat koalisi tersebut menjadi gemuk.

Hal itu mengingatkannya pada koalisi pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 silam.

Di mana saat itu, Prabowo didukung koalisi besar tetapi akhirnya kalah oleh Jokowi yang didukung koalisi yang lebih sedikit partai.

“Pada akhirnya sejarah mencatat yang kurus yang didukung rakyatlah yang menang,” katanya.

Karenanya, Charles merasa yakin pada Pilpres 2024 mendatang rakyat akan lebih memilih Ganjar Pranowo dibandingkan capres lainnya.

Menurut dia, Ganjar memiliki pengalaman kepemimpinan yang telah teruji selama menjadi kepala daerah di Jawa Tengah.

“Sebagaimana rakyat juga dulu pada (Pilpres) 2014 memilih Jokowi dengan alasan serupa,” katanya.

Selama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, lanjut Charles, PDI Perjuangan tidak gentar dengan keroyokan gabungan kekuatan partai politik besar.

Dia mengatakan PDIP adalah partai yang sudah terbiasa dikeroyok bahkan sejak era transisi demokrasi maupun di era Orde Baru.

“Bahkan, banyak yang menilai, sejarah PDIP adalah sejarah dikeroyok oleh kekuatan politik besar; tapi apa yang membuat PDIP tetap bertahan separuh abad lebih adalah dukungan dari rakyat itu sendiri,” kata Charles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya