SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden Prabowo Subianto (keempat kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kelima kiri) menerima piagam dukungan dari parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) disaksikan ketua umum parpol (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, dan Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono saat deklarasi sebagai capres dan cawapres sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Organisasi masyarakat pendiri hingga deklator Partai Demokrat, Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK), mengalihkan dukungan dari paslon PrabowoGibran ke Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024. 

Mereka kecewa dengan Prabowo pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memuluskan jalan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, menjadi cawapresnya. 

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa. Itu artinya Prabowo tidak memiliki kepercayaan diri,” jelas Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023), dilansir Bisnis.com. 

Sahat mengaku, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan 34 DPD provinsi dan 412 DPC kabupaten/kota. 

Hasilnya ada sejumlah alasan FKLPDK migrasi dukung Ganjar-Mahfud, padahal medio September lalu sudah sempat deklarasi dukung Prabowo. 

Demokrat Setengah Hati Dukung Gibran 

Lebih lanjut, Ketua Umum FKLPDK juga menyebut Partai Demokrat tampaknya tidak serius dalam mendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024. 

Berdasarkan pendapat pribadinya, Sahat menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya tidak setuju jika Gibran maju sebagai cawapres Prabowo. 

Hal ini, kata Sahat, tampak dari upaya promosi dukungan Demokrat di Pilpres 2024 melalui spanduk atau baliho yang lebih banyak menampilkan wajah Prabowo.   

“Kalau saya melihat, dari spanduk ya, yang sekarang kita lihat berkeleweran di Republik Indonesia ini, spanduknya partai Demokrat, itu tidak ada Gibran. Itu artinya, SBY tetap memegang teguh kenegarawannya, demi rakyat berkeadilan dan berkemakmuran. Itu artinya itu. Jadi arti spanduk enggak ada Gibran itu adalah berkeadilan dan berkemakmuran,” kata Sahat di tempat yang sama.   

Berdasarkan penelurusan Bisnis, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunggah video dukungan partainya kepada paslon Prabowo-Gibran di akun X pribadinya. 

Namun, yang menarik adalah hanya wajah Prabowo yang terpampang di sana. Selain itu, dalam video itu tampak tulisan ‘Demokrat Bersama Prabowo’. 

“Kepada seluruh kader @PDemokrat, mari kita satukan energi dan kekuatan untuk Indonesia yang lebih maju. Demokrat S14P!” tulis AHY dalam unggahan tersebut. 

Senada, dalam unggahan akun X Partai Demokrat terkini, tertulis pesan AHY kepada para kadernya untuk mendukung pemenangan Prabowo. Lagi-lagi tak tertulis nama Gibran di sana. 

“Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Memberi pesan kepada Seluruh kader Partai Demokrat, untuk menangkan Prabowo, menangkan Demokrat,” tulis akun X, Selasa (28/11/2023). 

Walhasil, kejanggalan ini mulai ditangkap warganet yang akhirnya mempertanyakan alasan Partai Demokrat yang seakan tak memedulikan keberadaan Gibran dalam dukungannya kepada Prabowo. 

Hal itu terlihat dari sejumlah komentar warganet di unggahan Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan di akun X pribadinya.  

Bisnis.com sudah mengonfirmasi terkait ketiadaan wajah gibran di spanduk dukungan demokrat tetapi belum mendapatkan respons yang cukup jelas. 

Lebih lanjut, jika menilik ke belakang, Demokrat telah memberikan respons positif terkait putusan MK yang memuluskan jalan Gibran menjadi cawapres. 

“Kami menghormati putusan MK karena final dan mengikat,” ujar Jubir Demokrat Herzaky Mahendra. Bahkan, mereka mengakui bahwa putusan itu membuka peluang bagi anak muda untuk ikut berkontestasi di Pilpres mendatang.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Pilih Kasih Demokrat, Prabowo Digaungkan Gibran Diabaikan”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya