Solopos.com, SOLO — Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, memamerkan prestasinya sebagai Gubernur DKI Jakarta paling toleran dalam debat pertama capres 2024, Selasa (12/12/2023). Hal itu lantaran dalam sesi debat segmen kedua dia diberi pertanyaan tentang bagaimana kebijakan untuk melindungi warga negara dan memperkuat toleransi masyarakat Indonesia yang majemuk.
Anies lantas menjawab negara harus hadir di tengah masyarakat. Dia juga menyampaikan bahwa tugas negara bukan mengatur pikiran dan kebebasan, tetapi mengatur tindakan masyarakat.
Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
“Setiap pelanggaran hukum tidak boleh tidak dihukum. Setiap pelanggaran, maka tegakkan aturan, tegakkan hukum. Ketika berbicara kerukunan, maka semua harus diajak berkomunikasi. Negara harus menjangkau semua. Tapi negara harus memberikan hak kepada semua untuk mengkritik, sehingga ada ruang kebebasan berpendapat. Negara bukan mengatur pikiran, bukan mengatur kebebasan, tapi mengatur tindakan,” jawabnya.
Dia juga berencana program Pelayanan Pengacara Gratis yang disebut HOTLINE PARIS. Dengan cara begitu, rakyat yang memiliki masalah bisa mendapat pendampingan dari negara secara gratis.
Prabowo lantas menanggapi pernyataan Anies dengan pertanyaan tentang keluhan kelompok minoritas dalam membuat tempat ibadah.
“Saya kira yang sangat dirasakan kelompok mayoritas, saya ingin bertanya bagaimana tanggapan bapak tentang keluhan kelompok minoritas kesulitan membuat tempat ibadah karena birokrasi?” tanya Prabowo.
Anies lantas menjawab dengan santai dan tersenyum tentang pertanyaan tersebut. “Pak Prabowo perlu kami sampaikan, selama kami di Jakarta ada banyak izin pendirian gereja yang mandek 30-40 tahun dan sudah dibereskan. Banyak kelompok agama yang mengalami kesulitan mendirikan rumah ibadah juga sudah diberikan. Dan perlu kami sampaikan, gubernur Jakarta yang banyak memberikan izin rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
