Solopos.com, SOLO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis jumlah dana awal kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 melalui situs resminya.
Dana kampanye tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan kampanye Pilpres 2024. Dana tersebut rata-rata berasal dari hasil iuran, maupun sumbangan, yang diberikan oleh beberapa pihak kepada pasangan calon (paslon) capres-cawapres.
Dari data yang ada, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki dana awal kampanye paling banyak. Mereka mengumpulkan sekitar Rp31,4 miliar.
Sedangkan dana kampanye paling sedikit dikucurkan oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan total Rp1 miliar.
Sedangkan dana kampanye paling sedikit dikucurkan oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan total Rp1 miliar.
Berikut perinciannya:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Sumber dana awal kampanye:
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Sumber dana awal kampanye:
Dana kampanye ini telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 18 Tahun 2023 yang terbit pada 1 September 2023. Sebagaimana aturan yang diberlakukan oleh KPU, sumber dana awal kampanye didapatkan dari sumbangan perseorangan maupun kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha non-pemerintah.
Namun sumbangan tersebut memiliki batasan nominal yang masih boleh untuk diterima. Paslon hanya bisa menerima maksimal Rp2,5 miliar dari perseorangan. Kemudian dana kampanye paling banyak Rp25 miliar, boleh diambil oleh paslon ketika mendapat bantuan dari perusahaan.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Rincian Sumber Dana Awal Kampanye Ketiga Capres-Cawapres 2024”