Solopos.com, SOLO — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menanggapi pernyataan “Ndasmu Etik” yang disampaikan oleh calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Cak Imin mengatakan keberhasilan dalam sebuah tata negara salah satunya karena menjunjung tinggi etika. Dia bahkan menyebut bahwa etika atau etik sama posisinya dengan hukum.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
“Ya susah ya untuk bisa mencerna bahwa salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita itu justru di etik, etik itu posisinya sama dengan hukum,” kata Cak Imin kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Cak Imin menekankan kepada Prabowo supaya tidak meremehkan etika. Menurutnya, etika kedudukannya setara dengan penyelenggaraan hukum.
“Sebagai bagian dari penyadaran bahwa etika harus dijunjung tinggi,” ujarnya.
Perbincangan tentang etik yang berujung pada pernyataan Prabowo soal ndasmu etik ini bermula dalam debat perdana Pilpres 2024. Kala itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan bertanya ke Prabowo terkait perasaannya ketika Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 bermasalah secara etik.
Putusan itu memuluskan jalan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo dalam ajang Pilpres 2024.
Seolah kesal dengan pertanyaan itu, dalam Rakornas Gerinda Jumat lalu, Prabowo pun menyindir pertanyaan Anies tersebut.
“‘Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik.’ Ndasmu etik,” ujar Prabowo yang kemudian viral di dunia maya.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Cak Imin Sindir Balik Prabowo Usai Viral Ucapan ‘Ndasmu Etik'”