News
Sabtu, 18 November 2023 - 16:49 WIB

Cak Imin: Boikot Produk Israel Upaya untuk Hentikan Perang

Anshary Madya Sukma  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan Capres dan Cawapres 2024-2029 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyapa para pendukung dalam perjalanan ke KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berangkat ke KPU untuk mendaftar sebagai pasangan capres dan cawapres. Keduanya berangkat dari kantor DPP NasDem menaiki kendaraan Land Rover dengan atap terbuka. (Bisnis/Himawan L Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendukung langkah masyarakat yang memboikot produk perusahaan yang berafiliasi ke Israel.  

Cawapres dari Anies Baswedan itu menyampaikan bahwa boikot produk yang berkaitan dengan israel untuk menghentikan konflik Palestina dengan Israel. 

Advertisement

“Tentu ini bagian dari ikhtiar meminta Israel menghentikan peperangan. Saya berharap Israel mendengarkan seluruh tekanan-tekanan itu,” kata Imin dalam keterangannya, dikutip Sabtu (18/11/2023), dilansir Bisnis.com. 

Selain itu, gerakan boikot produk ini juga bisa menjadi langkah agar Amerika Serikat dan Israel untuk berdialog dalam mengatasi persoalan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah itu. 

Advertisement

Selain itu, gerakan boikot produk ini juga bisa menjadi langkah agar Amerika Serikat dan Israel untuk berdialog dalam mengatasi persoalan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah itu. 

“Saya berharap Israel benar-benar mau dialog. Saya berharap Amerika dan seluruh dunia mendukung dialog damai, sehingga kita atasi persoalan Palestina dengan perdamaian,” imbuhnya. 

Ketua Umum PKB ini juga mengklaim akan memprioritaskan program untuk bela kemerdekaan Palestina dalam kepemimpinannya bersama Anies Baswedan. 

Advertisement

Di sisi lain, Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan aksi boikot terhadap produk-produk fast moving consumer goods (FMCG), bakal berisiko menurunkan produktivitas ritel. 

Bahkan, risiko penurunan penjualan ritel bisa mencapai 50%. Lebih lanjut, Roy menyampaikan risiko paling mungkin terjadi adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai upaya efisiensi di tengah penurunan permintaan. 

Kendati demikian, Roy menegaskan tetap mendukung pemerintah untuk mendorong aksi kemanusian dan mendukung perdamaian di Palestina. 

Advertisement

Pemerintah bisa membuat aksi kemanusiaan yang melibatkan masyarakat Indonesia untuk membantu warga Palestina, alih-alih membiarkan aksi boikot produk pro-Israel makin meluas dan berlangsung lama. 

“Perlu ada langkah yang relevan dan adaptif yang dilakukan pemerintah. Apa langkah tepat untuk misi perdamaian yang melibatkan masyarakat tanpa harus menghilangkan hak konsumen,” ujarnya belum lama ini.

 

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Cak Imin: Boikot Produk Israel Upaya untuk Hentikan Perang”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif