SOLOPOS.COM - Jenazah bocah berusia 10 tahun di Pekalongan, Jawa Tengah berinisial K dievakuasi, Rabu (22/11/2023). (Antara)

Solopos.com, PEKALONGAN — Berita memilukan datang dari Pekalongan, Jawa Tengah. Seorang siswa SD berinisial K, 10, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri gara-gara dilarang bermain handphone oleh orang tuanya, Rabu (22/11/2023) sore.

Kepergian K untuk selama-lamanya itu menjadi pukulan berat bagi orang tuanya.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Kasatreskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim medis dipastikan penyebab kematian bocah berusia 10 tahun itu karena bunuh diri.

Sebelum mengakhiri hidup, K mengurung diri di kamarnya setelah telepon genggamnya disita orang tuanya.

“Ya, peristiwa tersebut terjadi Rabu sore (22/11/2023) dan Kamis pagi (23/11/2023) korban sudah dimakamkan,” kata AKP Isnovim di Pekalongan, Kamis (23/11/2023).

Menurut dia, kasus bunuh diri terjadi di wilayah Kecamatan Doro.

Setelah mendapat laporan dari warga, polisi mendatangi rumah orang tua K namun korban sudah dievakuasi ke puskesmas setempat.

Dan setelah diperiksa tim medis dinyatakan bocah itu meninggal dunia karena lehernya tercekik.

“Dari keterangan orang tuanya, peristiwa itu terjadi berawal saat korban sedang bermain telepon seluler ditegur oleh orang tuanya agar berhenti. Kemudian HP tersebut diminta oleh orang tuanya,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Setelah telepon disita korban marah lalu masuk ke kamar dan mengunci pintu kamar.

Pada sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB, ibu korban berniat membangunkan anaknya dengan mengetuk pintu kamar.

Namun setelah beberapa kali pintu kamar diketuk, tidak ada jawaban dari korban sehingga orang tuanya mengintip melalui lubang pintu kamar.

“Saat diintip dari lubang pintu, diketahui korban sudah gantung diri dengan menggunakan kain selendang yang diikatkan pada jendela kamar,” katanya.

Kasatreskrim mengimbau masyarakat memberi perhatian penuh kepada anak-anak mereka yang sudah akrab dengan HP canggih.

Kecanduan anak-anak terhadap HP kerap membuat nalar mereka menjadi sempit dan berbuat yang merugikan diri mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya