News
Rabu, 8 November 2023 - 21:56 WIB

Bicara Politik Luar Negeri, Anies Ingatkan Status Indonesia sebagai Warga Dunia

Abu Nadzib  /  Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) didampingi moderator yang juga ekonom Aviliani (kanan) menyampaikan paparannya saat menjadi pembicara dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berbicara tentang politik luar negeri.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin mengembalikan paradigma kesadaran kolektif warga Indonesia sebagai warga dunia.

Advertisement

“Yang paling fundamental dikembalikan dalam bangsa ini dan negara ini adalah kesadaran kolektif, bahwa warga Indonesia, warga Indonesia adalah warga dunia,” katanya dalam pidato sebagai bacapres di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Kegiatan yang digagas oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), bertajuk Gagasan tentang Arah dan Strategi Politik Luar Negeri.

Advertisement

Kegiatan yang digagas oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), bertajuk Gagasan tentang Arah dan Strategi Politik Luar Negeri.

Kegiatan itu turut dihadiri sejumlah perwakilan duta besar negara-negara dunia untuk Indonesia.

Selain itu, Anies menjelaskan kepemimpinan selalu berbicara tentang dunia, berpartisipasi, tidak absen, tidak menjadi penonton dan tidak memandang dunia semata-mata sebagai tempat lain.

Advertisement

Kesadaran warga Indonesia sebagai warga dunia sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa, khususnya dalam Konferensi Asia Afrika Tahun 1955 di Bandung.

Menurut Anies, Sukarno dan generasinya menempatkan Indonesia sebagai warga dunia.

“Bukan sekadar sebuah entitas terlepas dari dunia, bagian dari komunitas dunia,” jelasnya.

Advertisement

Ia melanjutkan, inspirasi dari konferensi di Bandung itu juga menjadi penelitian berbagai warga dunia.

Hal itu, kata dia, menunjukkan ketika Indonesia hadir, Indonesia aktif dan tidak transaksional, ikut hadir memikirkan dunia.

“Maka dunia mengingat, dunia menjadikan Indonesia sebagai referensi,” tandasnya.

Advertisement

KPU telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif