SOLOPOS.COM - Ilustrasi judi dadu. (Freepik)

Solopos.com, PALEMBANG — Seorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan, tewas ditembak mati aparat kepolisian setempat. Kejadian ini bermula saat aparat Polres Musi Rawas Utara melakukan penggerebekan di arena judi pada Senin (4/12/2023) malam.

Saat penggerebekan, bandar judi dadu berinisial EP itu melakukan perlawanan. Akibatnya, bandar judi dadu itu pun ditembak sebagai bentuk tindakan tegas terukur oleh aparat kepolisian. Nahas, tindakan itu juga melukai tiga personel polisi di daerah tersebut.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Kepala Polres Musi Rawas Utara, AKBP Koko Arianto, Selasa, mengatakan bahwa bandar judi dadu kuncang berinisial EP menyerang personel polisi saat kegiatan penggerebekan arena judi.

“Kami terpaksa mengambil tindakan tegas karena sudah ada tiga anggota kami yang terluka akibat perlawanan pelaku,” katanya di Musi Rawas Utara, sebagaimana dikabarkan Antara, Selasa (5/12/2023).

Kapolres menambahkan bandar judi dadu yang ditembak polisi itu sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Musi Rawas Utara, AKP Sofian Hadi, menjelaskan penggerebekan dilakukan di arena judi dadu di pasar malam yang terletak di Kecamatan Karang Jaya, Musi Rawas Utara, pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Dalam penggerebekan itu sempat terjadi perlawanan dari bandar judi terhadap personel polisi. Pelaku yang tidak terima kemudian melakukan penyerangan hingga mengakibatkan tiga personel Polres Musi Rawas Utara mengalami luka-luka, bahkan nyaris tewas.

Sofian mengungkapkan satu anggota polisi bernama Briptu Ilham dalam kondisi kritis, sementara dua anggota lainnya mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

Sebelum penggerebekan, Unit Pidana Umum Polres Musi Rawas Utara mendapat informasi dari masyarakat mengenai aktivitas perjudian dadu kuncang di pasar malam tersebut.

Dari informasi itu, polisi langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penggerebekan dengan dipimpin Kanit Pidum Ipda Henry.

Akan tetapi, saat penggerebekan berlangsung dan semua anggota berbagi tugas, tiga polisi mendapat perlawanan dari bandar judi dadu yang ditembak tersebut hingga mengalami sejumlah luka tusuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya