SOLOPOS.COM - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat membagikan-bagikan susu kepada warga di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023). (ANTARA/Walda)

Solopos.com, SOLO — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan publik karena melakukan kesalahan akibat ceroboh alias blunder selama masa awal kampanye pilpres 2024 di Jakarta dan Tangerang. Kegiatan itu dilakukan pada Minggu-Senin (3-4/12/2023).

Bagi Susu di CFD Jakarta

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada Minggu (3/12/2023), Gibran didampingi istrinya, Selvi Ananda, datang ke CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, untuk membagikan susu gratis. Pembagian susu gratis itu diklaim sebagai sosialiasi visi-misi Prabowo-Gibran tentang pemberian makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah.

Setelah kejadian itu, beberapa netizen di Twitter beberapa ibu berdiskusi tentang “pemberian gula” untuk mengatasi stunting. Bukan rahasia umum lagi jika kebanyakan minuman berlabel susu di tanah air mengandung banyak sekali gula.

Acara pembagian susu gratis ini merupakan blunder pertama yang dilakukan Gibran. Pasalnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyebut kawasan CFD harus steril dari aktivitas kampanye. Hal itu merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Nomor 12 Tahun 2016, aktivitas politik tidak boleh dilakukan di kawasan HBKB.

Pasal 7 Ayat 1 Pergub DKI Nomor 12 Tahun 2016, berbunyi “HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA, serta orasi ajakan bersifat menghasut.”

Kendati demikian, Gibran menyebut tindakannya bukan bagian dari kampanye. Sebab, dia tidak mengajak warga untuk mencoblos dirinya saat Pilpres 2024 mendatang. Dia berdalih kedatangannya ke CFD Jakarta bersama beberapa politikus PAN serta Gerindra hanya untuk menyapa warga dan membagikan susu gratis.

Asam Sulfat

Blunder kedua yang dilakukan Gibran berkaitan dengan insiden salah sebut asam folat sebagai nutrisi penting bagi ibu hamil menjadi asam sulfat. Pernyataan itu disampaikan Gibran saat memaparkan tujuan Indonesia Emas 2024 dalam sebuah acara di Diskusi Ekonomi Kreatif di Jakarta Selatan pada Minggu (3/12/2023).

“Lalu ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi enggak, berat badannya tinggi badannya oke enggak,” kata Gibran.

Terlihat Ngantuk

Dalam acara yang sama, pernyataan Gibran juga menjadi sorotan publik karena dianggap tidak ingin berdiskusi dengan khalayak.

“Kepada temen-temen saya nanti minta masukan ya, kalau mau ngasih masukan apa. Tapi kalau bisa ngasih solusi sekalian ya. Jangan tanya jawab terus, saya yang ngasih solusi, kalian lebih pinter dari saya,” katanya.

Pernyataan Gibran ini juga dikritik lantan dianggap menolak dialog sehat di dalam acara yang menggunakan embel-embel diskusi. Yang tak kalah menarik, Cawapres nomor urut 2 tersebut mengatakan bahwa diskusi akan selesai pukul 21.00 WIB, sebab dirinya sudah ingin tidur.

“Jadi kalian saya beri solusi kami mendengarkan. Jam 9 selesai ya, saya mau tidur,” kata Gibran.

Jelas saja, video Gibran tersebut viral dan jadi perbincangan di media sosial. Gibran dianggap takut ditanya macam-macam oleh peserta yang hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya