SOLOPOS.COM - Aparat keamanan bersiaga di Bandara Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (ANTARA/HO/Polres Nduga)

Solopos.com, NDUGA — Aparat Polres Nduga, Papua Pegunungan menangkap seorang pria berinisial YL, yang diduga menjadi intelijen bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya yang menculik pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

YL bertugas memata-matai aparat keamanan di Kenyam, Ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan untuk kemudian disergap gerombolan pengacau.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Kapolres Nduga AKBP Rio Alex Penelewan mengakui dari hasil pemeriksaan terhadap YL terungkap bila tersangka merupakan intelijen bagi KKB.

“Memang benar dari hasil pemeriksaan terungkap YL yang ditangkap di Kenyam, Kamis (22/6/2023) adalah anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya yang merupakan bagian dari intel kota,” kata AKBP Rio, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat.

Tugasnya adalah memata-matai aparat keamanan dan melaporkan ke KKB, seperti yang dilakukannya sesaat sebelum terjadinya penembakan terhadap anggota TNI-AU yang bertugas mengamankan lapangan terbang Kenyam.

Dia menjelaskan KKB sebelum menyerang dan menembaki aparat keamanan, YL melaporkan terkait pasukan yang mau ke bandara dan setelah mendapat laporan tersebut anggota KKB langsung melakukan penembakan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan yang terjadi Rabu (22/6/2023).

YL bergabung dengan KKB sejak tahun 2018 dan sering keluar masuk Kenyam.

“Saat ditangkap tidak ada perlawanan dari YL, ” jelasnya.

Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas di wilayah Polres Nduga, AKBP Rio mengaku relatif aman namun anggota Polri senantiasa siaga dan waspada.

“Anggota selalu diminta waspada, ” kata AKBP Rio.

Nasib Pilot Susi Air

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengancam akan mengeksekusi pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens pada Sabtu (1/7/2023) besok.

Ancaman eksekusi tersebut terungkap di tengah kebuntuan dalam proses pencarian pilot asal Selandia Baru tersebut. 

Hingga saat ini, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri masih terus berkomunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya untuk membantu negosiasi pembebasan Kapten Phillip Mark Mehrtens. 

Sebelumnya, Fakhiri menyatakan tim pencarian pilot Susi Air Philips Mark Mehterns yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memusatkan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. 

Pihaknya akan berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz dan TNI untuk membantu menangkap  pelaku penyanderaan dan  menyelamatkan pilot Susi Air tersebut.

“Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya,” ucap Kapolda Papua, dilansir Antara.

Terkait dengan batasan waktu yang ditetapkan oleh kelompok Egianus Kogoya, Kapolda Papua mengatakan bahwa hal itu menjadi sebuah pertimbangan secara cermat untuk hati-hati dalam mengambil langkah-langkah penegakan hukum.

“Kami tidak mau nanti dampak yang kita lakukan bisa berakibat fatal pada pilot tersebut dan tentunya kami sudah memetakan bagaimana posisi yang ada pada pilot serta akan membuat rapat khusus untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam sisa waktu yang ada ini untuk bisa betul-betul baik langkah negosiasi dan penegakan hukum akan kita lakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya