SOLOPOS.COM - Anies Baswedan saat berkunjung di Lunpia Cik Me Me Semarang, Senin, (5/2/2024) (Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SOLO — Calon presiden (capres) Anies Baswedan mengomentari pertemuan tertutup antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, pada Minggu (18/2/2024) malam di Istana Kepresidenan.

Anies Baswedan menegaskan pertemuan tersebut tidak mengubah sikap Partai Nasdem yang tetap konsisten dalam Koalisi Perubahan. Dia juga menegaskan tidak terjadi pergeseran apapun di tubuh koalisi.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Tetap solid, jangan termakan dengan atraksi-atraksi,” katanya, sebagaimana disiarkan TV One, Selasa (20/2/2024).

Capres yang diusung Nasdem dan Koalisi Perubahan itu menyatakan pertemuan Jokowi dan Surya Paloh tidak begitu serius karena meski digelar tertutup tetap diketahui awak media.

“Kira-kira sederhananya beginilah, kalau pertemuan itu pertemuan apapun kalau tidak diketahui media itu serius. Tapi kalau pertemuan belum terjadi dan sudah jadi berita, nah itu atraksi. Sebab, pertemuan itu bisa digelar sangat tertutup. Jangan sampai kita terkecoh,” ucap Anies Baswedan.

Ia pun mengaku bahwa komunikasinya dengan Surya Paloh tetap berjalan sebelum saat bahkan setelah pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi.

“Selalu komunikasi dan tidak ada pergeseran posisi. Pertemuan itu adalah sesuatu yang biasa-biasa saja,” tandasnya.

Senada dengan Anies, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, menyatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, sudah biasa dan lazim terjadi.

“Pak Surya Paloh diundang oleh Presiden Jokowi untuk makan malam. Pertemuannya biasa, sudah biasa, lazim dilakukan oleh Pak Surya dan Pak Jokowi,” kata Willy di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Menurut dia, Surya Paloh merupakan sosok politikus yang terbuka dalam berkomunikasi dengan siapa saja.

Bahkan, pertemuan itu berbicara banyak hal tentang kebangsaan hingga situasi dinamika di Indonesia saat ini, disertai sajian berupa bakso dan mi goreng.

Pertemuan tertutup yang digelar di Istana Kepresidenan, Minggu (18/2/2024) malam itu berlangsung sekitar sejam dan harus dimaknai sebagai komunikasi yang dijalin Surya Paloh dengan semua pihak.

“Pak Surya seringkali menyampaikan, jangan karena pemilu, lalu kemudian negara dan bangsa kita porak poranda atau terpecah belah,” tegasnya sebagaimana dilansir Antara.

Willy menjelaskan pertemuan itu harus dilihat dalam perspektif komunikasi sebagai kunci dalam sebuah proses silaturahim antara kedua belah pihak, serta bagaimana saling memberikan pandangan satu sama lain.

“Dialog adalah sebuah medium, untuk kemudian saling memberikan pandangan dan tentu diskusi yang satu jam itu benar-benar melahirkan banyak hal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya