SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi (tengah) dengan didampingi oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2023). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Solopos.com, JAKARTA — Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan pasangannya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri rapat Majelis Syuro PKS yang digelar di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023) sore.

Rapat tersebut bakal membahas sikap PKS terhadap penunjukan Cak Imin sebagai bacawapres Koalisi Perubahan.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Berdasarkan pantauan Anies dan Cak Imin di Kantor DPP PKS sekitar pukul 16.55 WIB.

Kedatangan Keduanya disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi dan jajaran pengurus PKS.

“Majelis Syuro masih berjalan dan bakal cawapres dan cawapres kami telah hadir,” kata Alhabsyi di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat.

Meski demikian Alhabsyi enggan berbicara soal prediksi hasil rapat Majelis Syuro PKS.

Menurutnya hal itu akan diumumkan oleh tim khusus seusai rapat.

“Ya kita lihat saja, nanti diumumkan, jangan saya yang umumkan. Nanti ada tim yang akan mengumumkan,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan pihaknya akan menggelar musyawarah terkait bacawapres Anies Baswedan pada Jumat.

Anies telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bacawapresnya.

Hanya saja, sejauh ini, PKS baru mendukung Anies sebagai bacapres, sedangkan dukungan untuk Cak Imin menjadi bacawapres belum diputuskan PKS.

Sebelumnya diberitakan, bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meyakini dia dan pasangannya, Anies Baswedan, bakal memenangi Pilpres 2024.

Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB memaparkan rekam jejak kemenangan partai yang didirikan Gus Dur itu di setiap pemilu atau pesta demokrasi lima tahunan.

Menurut Cak Imin, pihak manapun yang berkoalisi dengan partainya selalu unggul.

“Pak Huda sudah bilang, biasanya kalau dalam koalisi siapapun yang ada PKB di situ biasanya menjadi pemenang pemilu,” tutur Cak Imin dalam orasinya di acara Halaqoh Para Ajengan dan Habaib di Soreang, Bandung, Jumat (15/9/2023).

Hal itu pun menumbuhkan keyakinan kuat bagi Cak Imin, serta menjadi motivasi dan energi yang mendorong seluruh kekuatan.

Termasuk juga keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Seluruh jaringan keluarga Ahlussunah Waljamaah, keluarga besar jaringan keluarga besar umat Islam, wabil khusus perjuangan yang dipimpin oleh kepemimpinan, yang dipimpin Partai Kebangkitan Bangsa,” jelas dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Cak Imin memerinci kesuksesan 10 tahun PKB bersama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan 10 tahun bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Selama 20 tahun ini cukup pengalaman bagi PKB untuk menjadi bagian dari kekuatan besar. Kali ini mohonkan kepada rakyat PKB berkesempatan memimpin jalannya 10 tahun perubahan ke depan. Amin ya rabbal alamin,” tandas keponakan Gus Dur itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya