SOLOPOS.COM - Permukiman di Jalur Gaza Palestina dibombardir Israel, Selasa (10/10/2023). (Istimewa/Twitter X/Holy Palestina)

Solopos.com, JAKARTA — Amnesty International menyebut Laboratorium Bukti Krisis milik mereka menemukan fakta bahwa unit militer Israel yang menyerang Gaza dipersenjatai dengan peluru artileri fosfor putih.

Fosfor putih adalah senjata mematikan yang tidak boleh digunakan di wilayah sipil, termasuk di Jalur Gaza.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Kami sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih di Gaza, termasuk dalam serangan dekat sebuah hotel di pantai Kota Gaza,” kata badan HAM tersebut, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (13/10/2023).

Menurut Amnesty International, fosfor putih terbakar pada suhu yang sangat tinggi ketika terkena udara dan dapat terus terbakar di dalam daging sehingga menimbulkan rasa sakit yang mengerikan serta cedera yang mengancam nyawa.

Fosfor putih tak dapat diatasi dengan air.

“Ini sebabnya fosfor putih tidak boleh digunakan di wilayah sipil. Gaza adalah salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Kami terus menyelidiki kasus-kasus yang sangat memprihatinkan ini,” tambah organisasi tersebut.

Amnesty International menuntut Israel menghormati Hukum Humaniter Internasional (HHI) di mana warga sipil harus diselamatkan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Human Rights Watch (HRW) pada Kamis malam memverifikasi video yang menunjukkan rangkaian ledakan fosfor putih yang ditembakkan di atas Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober 2023.

“Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil,” kata HRW

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya