SOLOPOS.COM - Talk Show Virtual Adu Program Gaet Suara Rakyat yang digelar Solopos Media Group di Youtube Espos Live pada Kamis (27/7/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Suara rakyat menjadi penentu berjalannya perayaan demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Adu strategi partai politik (parpol) di kontestasi Pemilu 2024 bakal diuji, salah satunya pada Pemilu Legislatif (Pileg).

Dalam sistem Pemilu proporsional terbuka, rakyat sebagai memilih memiliki kebebasan secara langsung parpol dan kandidat yang inginkan. Kandidat memiliki kesempatan mendapatkan dukungan langsung dari pemilih berdasarkan faktor personal. Artinya, parpol harus bersaing dalam ideologi, platform politik, kualitas, dan popularitas calon untuk menggaet suara pemilih muda.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Seperti diketahui lembaga riset sosial dan opini publik berbasis kajian akademik, Indonesia Political Opinion (IPO), menyampaikan ulasan tentang keterlibatan pemilih muda pada politik. Menurut IPO pemilih muda terlibat politik bukan karena faktor ketertarikan pada politik, namun termakan opini dan pembelahan dukungan melalui media sosial.

Ketertarikan pemuda pada politik semakin menurun karena banyak faktor. Seperti, tidak ada dampak nyata hasil kerja politisi bagi kaum muda, banyak kasus korupsi, penuntasan banyak kasus belum adil, viral di media sosial, dan hal lain. Faktor lain yang tak kalah penting adalah peran parpol membangun kesadaran publik dan melakukan kaderisasi.

Adu strategi para bakal calon legislatif (caleg) ini terjawab oleh narasumber Talk Show Virtual Adu Program Gaet Suara Rakyat yang digelar Solopos Media Group di Youtube Espos Live pada Kamis (27/7/2023). Bincang-bincang lintas generasi ini berlangsung hampir dua jam. Para bacaleg ini menyatakan berbagai gagasan hingga strategi masing-masing.

Salah satunya diungkapkan Bacaleg DPRD Dapil VII Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri. Pria berusia 62 tahun ini telah malang melintang di dunia politik sejak 2004. Sebelum menduduki kursi legislatif di provinsi, ia sebelumnya telah menjabat selama tiga periode di DPRD Solo.

Perbedaan politik begitu terasa menurut Qualty, hal ini sejalan dengan kondisi di Indonesia. Kuncinya, lanjut Qualty, adalah silaturahmi. Dengan menjaga dan merawat komunikasi ini menjadi salah satu strategi yang ia paparkan. Gagasan dan ide dalam rangka melakukan pembenahan, asalkan mengarah kepada kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan sebagai anggota legislatif. Misalnya dengan memastikan alokasi anggaran agar tetap sasaran.

Kerterlibatan anak muda juga menjadi perhatian PKS, positioning bacaleg milenial dinilai penting. Qualty menilai anak muda diperlukan agar regenerasi tetap berjalan. Sebanyak 30% bacaleg dari PKS didominasi kalangan anak muda, seperti milenial. Serta anak muda yang melek politik akan lebih mudah adaptasi karena dinilai lebih melek digital dan banyak jaringan.

“Anak muda punya gagasan yang lebih cemerlang, fresh. Anak muda lebih mudah memaparkan kondisi di lapangan. Harapannya tantangan itu menjadi peluang. Anak muda dengan berbagai ide dan gagasan, serta inovatif dan kreatif dalam sumbangsih dan perkembangan di wilayah sekitar,” terang Qualty.

Urusan kemiskinan juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi DPRD Jateng. Qualty memaparkan angka kemiskinan Jateng masih di angka 10,98%, termasuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) masih menjadi masalah. Upaya yang ia lakukan dilakukan dengan pelatihan, pendampingan, dan pengembangan. Serta supervisi kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga perlu didukung sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Peran Semua Pihak

Caleg DPR Dapil V Jateng, Mohammad Toha, menjelaskan sudah tiga periode duduk di kursi legislatif dan dua kali di lembaga eksekutif. Lalu lalang di kancah politik ini membuat strategi meraup suara rakyat juga dinamis, merawat, mengubah suara masyarakat.

Kebutuhan dan aspirasi masyarakat ia tampung dari lingkup terkecil. Aspirasi dari masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda juga menjadi perhatian utama. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku peran semua pihak penting, dari kaum milenial, disabilitas, dan perempuan.

Sebanyak 60% hingga 70% caleg dari PKB juga diisi oleh wajah anak muda. Satu hal yang penting dalam peran anak muda ini adalah bagaimana program mereka mampu berpihak kepada kalangan usia mereka.

“Strategi saya biasa-biasa saja, enggak takut-takut. Saya sudah melakukan ini kepada masyarakat, misalnya di bidang infrastruktur, pembangunan fly over di Solo, dan lain-lain,” beber Toha.

Berbeda dengan Muhammad Shoma Ma’rifatullah, 21. Bacaleg DPRD Kabupaten Boyolali ini masih tergolong baru di dunia politik. Politikus yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengaku berani untuk bersaing di Dapil-nya bersama baru politikus senior yang sudah berkecimpung lebih dulu.

Kerap turun ke lapangan, ia mengaku sering ditanyai masyarakat visi misi apa yang akan ia bawa. Menurutnya visi misi berada di tangan eksekutif, namun sebagai legislatif ia bakal mengawasi peran eksekutif ini. Hal yang menjadi perhatian utamanya adalah indeks pembangunan manusia (IPM) di Boyolali yang masih rendah. Penyediaan lapangan kerja dan mengubah mindset anak muda menjadi fokus Shoma. Ia juga tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Boyolali.

“Dengan merangkul pengusaha, lapangan kerja akan terbrntuk. Teman-teman di Boyolali, lulus sekolah, pengin kerja di pabrik, Fokusnya adalah menambah pengusaha muda,” ujar Shoma.

Walaupun belum banyak rekam jejak politiknya, ia optimistis bisa punya pandangan ke depan yang penuh ide, gagasan, dan mampu ia terjemahkan. Strategi politik yang ia bangun, selain dengan cara turun ke jalan seperti cara konvensional lainnya. Ia juga menyasar media sosial sebagai penyampaian progran yang ia gagasan. Sehingga anak muda mampu memiliki preferensi pilihan saat pesta demokrasi nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya