SOLOPOS.COM - Ilustrasi Obesitas (Daily Express)

Solopos.com, JAKARTA — Baru-baru ini kisah Muhammad Fajri ramai diperbincangkan. Pasalnya, pria muda berusia 26 tahun itu mempunyai bobot tubuh mencapai 280 kg.

Obesitas yang dialami Fajri tentu membuat mobilitasnya menjadi turun karena sulit menggerakkan tubuh. Bahkan, Ia harus dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggunakan forklift.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Usai dievakuasi, Fajri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kemudian mendapatkan perawatan khusus untuk memantau kondisinya. Diketahui, sejak berusia 11 tahun Fajri telah mengalami kelebihan berat badan.

Selain itu, riwayat kecelakaan yang dialaminya selama tiga tahun belakangan ini membuat tubuhnya cedera sehingga semakin sulit bergerak. Fajri hanya dapat beraktivitas seperti makan, minum sampai buang air di satu tempat.

Hingga proses pemeriksaan selesai dilakukan, Pelaksana Tugas (PLt) Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, mengungkapkan Fajri memiliki gangguan hormon tiroid yang membuat proses metabolisme tubuhnya menjadi lebih lambat.

Ditengok dari laman kemkes.go.id pada Kamis (15/6/2023), ternyata pola hidup mempunyai pengaruh yang signifikan untuk dapat menjaga metabolisme tubuh sehingga badan lebih sehat dan terhindar dari obesitas, lo. Jika dibiarkan, obesitas dapat menjadi biang dari berbagai penyakit.

Beberapa komplikasi yang dapat menyerang jika tubuh mengalami obesitas di antaranya adalah jantung koroner, diabetes, sampai dengan penyakit kanker.

Untuk mengantisipasinya, Kementerian Kesehatan mempunyai enam tips yang dapat diikuti untuk menghindari obesitas bagi orang dewasa dengan rentang usia 18-60 tahun.

1. Menghindari mengkonsumsi minuman ringan dan bersoda karena keduanya mempunyai kandungan gula yang amat tinggi.

2. Alih-alih mengkonsumsi jus buah, Anda dapat mengkonsumsi buah secara langsung.

3. Lakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit dalam sehari. Menggunakan kendaraan umum dapat menjadi opsi bagi Anda pekerja kantoran. Naik kendaraan umum akan membuat Anda berjalan kaki yang meskipun tak banyak namun rutin.

4. Kurangi stres dengan berpikir positif dan sempatkan waktu Anda untuk menghibur diri.

5. Bedakan kebutuhan dengan keinginan untuk makan.

6. Timbang berat badan secara teratur agar untuk memantau kondisi tubuh Anda.

Tak hanya pada orang dewasa, ternyata pencegahan obesitas juga perlu diterapkan pada anak-anak, lo. Berikut yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah obesitas pada anak :

1. Pastikan anak makan secara teratur dan tepat waktu.

2. Membiasakan untuk selalu makan dengan menu sehat.

3. Membiasakan membawa bekal makanan yang sehat dan air putih dari rumah ketika beraktivitas di luar rumah.

4. Membatasi makanan siap saji serta jajanan yang terlalu manis, asin, dan berlemak.

5. Hindari minuman ringan dan juga bersoda karena terlalu banyak kandungan gula di dalamnya.

6. Beri Batasan waktu pada anak dalam menggunakan gadget sehingga anak bisa lebih banyak melakukan aktivitas fisik saat bermain. Berbagai jenis kegiatan seperti jalan santai, bermain bola, bersepeda, maupun berenang dapat menjadi pilihan yang baik daripada harus terpaku dengan layar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya