SOLOPOS.COM - <strong>KUNYIT -- </strong>Seorang warga Dusun/Desa Rejosari, Jatisrono menunjukkan kunyit hasil bertanam di lahan kosong sekitar rumah. Kunyit menjadi salah satu potensi unggulan di desa itu. <em>(Espos/Suharsih)</em>

Solopos.com, SOLO — Kunyit, atau juga biasa disebut dengan kunir merupakan tanaman yang asalnya dari Asia Tenggara, di mana Indonesia menjadi salah satu negara penghasil terbesar komoditas ini.

Bagian utama pada tumbuhan ini ada pada rimpangnya yang menjadi tempat tumbuh tunasnya. Pada rimpang kunyit memiliki kandungan utama yaitu kurkuminoid dan minyak atsiri. 

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Kunyit termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan juga tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Dilansir oleh yankes.kemkes.go.id yang diakses pada Senin (31/7/2023), kandungan kurkuminoid dan minyak atsiri dapat berberap sebagai antioksidan, antitumor, antikanker, animikroba, dan antiracun. 

Kunyit digunakan untuk mengobati gigitan serangga, cacar, sakit perut, gangguan pencernaan, gangguan hati, gangguan asma, gatal-gatal, penyakit kulit, dan meredakan rasa nyeri dalam pengobatan tradisional.

Selain sebagai obat tradisional, kunyit juga digunakan sebagai bahan pembuatan jamu, bahan pembuatan kosmetik, bumbu masak, peternakan, dan lainnya. 

Kunyit juga memiliki warna kuning yang biasanya digunakan untuk pewarna makanan alami.zat warna pada kunyit ini yang disebut sebagai kurkuminoid yang mempunyai manfaat sebagai hipokolesteromik, kolagogum, koleretik, bakteriaostatik, spasmolitik, antihepatotoksik, dan anti-inflamasi.

Selain kurkuminoid dan minyak atsiri, kunyit juga mengandung sasmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin, resim, pati, karbohidrat, protein, selulosa, lemak, vitamin C, antioksidan, zat pahit, zat besi, fosfor, dan kalsium. 

Kandungan tersebut memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati radang, mengurangi rasa mual, mengatasi perut yang kembung, menurangi nyeri haid, mengobati metastasis kanker, obat alergi, menangkal bakteri, mengobati maag, meredakan peradangan usus, melawan infeksi, dan merawat organ hati.

Menurut data yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI, pada 2022 Indonesia berhasil menghasilkan sebanyak 196.499.570 kilogram kunyit. 

Jumlah ini mengalami peningkatan dari data yang dilaporkan pada 2021 sebanyak 184.825.890 kilogram dan 2020 sebanyak 193.582.819 kilogram. 

Berikut merupakan data provinsi yang paling banyak menghasilkan kunyit di Indonesia.

1. Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi nomor 1 yang paling banyak menghasilkan kunyit di Indonesia. Menurut data yang dilaporkan oleh BPS RI, pada 2022 Provinsi Jawa Timur menghasilkan 102.772.963 kilogram kunyit. 

Jumlah ini mengalami banyak peningkatan dari tahun 2021 yang menghasilkan sebanyak 82.988.205 kilogram. Kabupaten Gresik menjadi daerah yang paling banyak menghasilkan kunyit di Provinsi Jawa Timur.

Menurut data BPS Provinsi Jawa Timur, pada 2022 Kabupaten Gresik menghasilkan 24.817.192 kilogram kunyit. Jumlah ini meningkat dari hasil pada 2021 yang sebanyak 23.118.596 kilogram. 

Daerah lain yang menghasilkan kunyit terbanyak di Jawa Timur yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Madiun.

2. Jawa Tengah

Provinsi kedua yang memiliki hasil produksi kunyit paling banyak di Indonesia adalah Provinsi Jawa Tengah. Menurut data yang dilaporkan oleh BPS RI, pada 2022 Provinsi Jawa Tengah menghasilkan 22.909.561 kilogram kunyit. 

Jumlah ini meningkat dari jumlah yang dilaporkan pada 2021 yaitu sebanyak 20.272.747 kilogram. Kabupaten Wonogiri menjadi daerah yang paling banyak menghasilkan kunyit di Provinsi Jawa Tengah.

Menurut data yang dilaporkan oleh BPS Provinsi Jawa Tengah, pada 2021 Kabupaten Wonogiri menghasilkan 5.112.379 kilogram kunyit. 

Daerah lain yang juga menghasilkan kunyit paling banyak Provinsi Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Semarang.

3. Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat menduduki posisi ke-3 sebagai provinsi yang paling banyak menghasilkan kunyit di Indonesia. 

Menurut data yang dilaporkan oleh BPS RI, pada tahun 2022 Provinsi Jawa Barat menghasilkan 13.999.087 kilogram. 

Jumlah mengalami penurunan dari data pada 2021 yang berjumlah 20.047.217 kilogram. Kabupaten Garut menjadi daerah yang paling banyak menghasilkan kunyit di Provinsi Jawa Barat.

Bersumber dari opendata.jabarprov.go.id, pada 2021 Kabupaten Garut menghasilkan 8.992.491 kilogram kunyit. 

Daerah lain yang juga menghasilkan kunyit paling banyak di Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Bogor.

4. Sulawesi Selatan

Provinsi ke-4 yang paling banyak menghasilkan kunyit di Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut data yang dilaporkan oleh BPS RI, pada 2022 Provinsi Sulawesi Selatan menghasilkan 11.769.811 kilogram kunyit. 

Jumlah ini meningkat dari hasil pada 2021 yang menghasilkan 9.808.610 kilogram. Kabupaten Bone menjadi daerah yang paling banyak menghasilkan kunyit di Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut data yang dilaporkan oleh BPS Provinsi Sulawesi Selatan, pada 2020 Kabupaten Bone menghasilkan 8.365.353 kilogram kunyit. 

Daerah lain yang menghasilkan kunyit paling banyak di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Jeneponto.

5. Sumatra Utara

Provinsi ke-5 yang paling banyak menghasilkan kunyit di Indonesia adalah Provinsi Sumatra Utara. Menurut data yang dilaporkan oleh BPS RI, pada 2022 Provinsi Sumatra Utara menghasilkan 7.952.238 kilogram. 

Jumlah ini berkurang dari data pada 2021 yang menghasilkan 14.114.104 kilogram kunyit. Kabupaten Simalungun menjadi daerah yang paling banyak menghasilkan kunyit di Provinsi Sumatra Utara.

 Menurut data yang dilaporkan oleh BPS Provinsi Sumatra Utara, pada 2020 Kabupaten Simalungun menghasilkan 1.546.920 kilogram kunyit. 

Daerah lain yang banyak menghasilkan kunyit di Provinsi Sumatra Utara yaitu Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Dairi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya