SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan jahe yang ditanam di Dukuh Jumbleng, Desa Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Sabtu (9/10/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Siapa yang tak mengenal tumbuhan jahe? Jahe merupakan salah satu jenis tumbuhan obat yang paling sering dicari oleh masyarakat. 

Mengandung banyak manfaat, jahe dapat memberikan sensasi kehangatan pada tubuh setiap mengonsumsinya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Bagian yang digunakan dalam tumbuhan jahe merupakan bagian rimpang dengan bentuk seperti jemari yang menggembung di ruas-ruas bagian tengahnya. 

Dagingnya memiliki warna kuning dan bau menyengat. Jahe mempunyai rasa pedas dan mengalirkan kehangatan pada tubuh ketika dikonsumsi.

Dilansir dari beberapa sumber, jahe merupakan tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara. Dahulu, jahe digunakan sebagai bahan masakan dan penghangat tubuh oleh Suku Bangsa Austronesia. 

Jahe biasanya tumbuh pada ketinggian 0-1.500 meter di atas permukaan laut. Jahe memiliki beberapa varietas, diantaranya jahe gajah atau jahe badak, jahe kuning, dan jahe merah. 

Pada jahe gajah hanya bisa tumbuh pada ketinggian 500 hingga 950 meter di atas permukaan laut.

Jahe dapat diolah menjadi jahe kering, awetan jahe, jahe bubuk, minyak jahe, dan oleoresin jahe atau tepung jahe. 

Awetan jahe ini biasanya berupa permen jahe, sirup jahe, jahe instan siap seduh, acar jahe, dan berbagai olahan awet yang lain. 

Olahan bubuk jahe biasanya digunakan untuk keperluan obat-obatan, campuran dalam minuman, dan jamu. Jahe sangat populer dalam dunia pengobatan utamanya pengobatan tradisional bahkan sejak dulu.

Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga mengandung antibiotik alami yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.

Bersumber dari yankes.kemkes.go.id yang diakses pada hari Senin (17/7/2023), dari banyaknya manfaat yang diberikan oleh jahe.

Diantaranya adalah dapat mengurangi reaksi alergi dengan sifat anti-inflamasi yang ada di dalam jahe dapat menenangkan peradangan akibat alergi, menurunkan berat badan, meredakan nyeri haid, meredakan nyeri sendi dan otot, mencegah risiko penyakit jantung, meredakan masalah perut seperti mual, dan masih banyak lagi manfaat yang didapatkan dari jahe.

Badan Pusat Statistik (BPS) RI menyebutkan bahwa jumlah produksi jahe di Indonesia mencapai 247.455.487 kilogram pada tahun 2022. 

Jumlah ini mengalami penurunan dari produksi pada tahun 2021 yang mencapai 307.241.517 kilogram jahe.

Berikut ini merupakan data provinsi di Indonesia yang paling banyak menghasilkan jahe menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

1. Jawa Barat

Provinsi yang paling banyak menghasilkan jahe di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat. Menurut BPS pada tahun 2022, jumlah produksi jahe di Jawa Barat mencapai 54.741.570 kilogram.

Jumlah ini mengalami peningkatan dari jumlah pada data tahun 2021 yaitu sebanyak 43.833.254 kilogram. Kabupaten Cianjur menjadi kabupaten di Jawa Barat dengan jumlah produksi jahe paling banyak pada 2021.

Menurut opendata.jabarprov.go.id, Kabupaten Cianjur menghasilkan jahe sebanyak 15.176.108 kilogram pada tahun 2021. Setelah itu disusul oleh Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka yang menghasilkan jahe dengan jumlah banyak di Jawa Barat.

2. Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi nomor dua di Indonesia yang menghasilkan jahe paling banyak. Menurut data BPS pada 2022, Provinsi Jawa Tengah menghasilkan sebanyak 45.309.562 kilogram jahe. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 2021 yang menghasilkan 39.087.220 kilogram jahe.

Kabupaten di Jawa Tengah yang menghasilkan jahe terbanyak adalah Kabupaten Pemalang. Menurut BPS Jawa Tengah, Kabupaten Pemalang menghasilkan 8.913.759 kilogram jahe pada 2021.

Kabupaten selanjutnya yang menghasilkan jahe paling banyak di Jawa Tengah adalah Kabupaten Semarang, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Magelang.

3. Jawa Timur

Provinsi nomor 3 yang menghasilkan jahe paling banyak di Indonesia adalah Provinsi Jawa Timur. Menurut data BPS pada 2022, Provinsi Jawa Timur menghasilkan jahe dengan jumlah 31.456.739 kilogram. 

Jumlah ini mengalami peningkatan dari jumlah yang dihasilkan pada 2021 yaitu sebanyak 27.595.251 kilogram.

Kabupaten Pacitan menjadi kabupaten yang menyumbangkan hasil jahe paling banyak di Jawa Timur. Menurut BPS Jawa Timur pada 2022, Kabupaten Pacitan menghasilkan 9.787.505 kilogram jahe.

Kabupaten selanjutnya yang menghasilkan jahe paling banyak di Jawa Timur yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Ponorogo.

4. Sumatra Utara

Provinsi Sumatra Utara menjadi provinsi selanjutnya yang menghasilkan jahe paling banyak di Indonesia. Menurut data BPS pada 2022, Provinsi Sumatera Utara menghasilkan 31.250.115 kilogram jahe. 

Jumlah ini mengalami banyak penurunan dari jumlah yang dihasilkan pada tahun 2021 yang berjumlah 52.245.300 kilogram.

Pada 2018, Kabupaten Toba Samosir menjadi kabupaten penghasil jahe terbanyak di Sumatera Utara. Menurut data BPS Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir menghasilkan jahe sebanyak 2.361.443 kilogram pada 2018. 



Kabupaten selanjutnya yang menghasilkan jahe paling banyak di Sumatera Utara yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Tapanuli Utara.

5. Bengkulu

Provinsi Bengkulu masuk dalam salah satu provinsi yang menghasilkan jahe paling banyak di Indonesia. menurut data BPS pada 2022, Provinsi Bengkulu menghasilkan 16.703.709 kilogram jahe.

Jumlah ini mengalami peningkatan dari data pada tahun 2021 yang menghasilkan jahe sebanyak 16.173.807 kilogram.

Menurut BPS Provinsi Bengkulu pada 2019, Kabupaten Rejang Lebong menjadi kabupaten yang paling banyak menghasilkan jahe di Provinsi Bengkulu dengan jumlah sebanyak 13 125 242 kilogram. 

Kabupaten selanjutnya yang menghasilkan jahe terbanyak di Provinsi Bengkulu adalah Kabupaten Kaur, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Kepahiang.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya