SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendampingi D, ibu yang empat anaknya menjadi korban tewas diduga dibunuh sang ayah yang berinisial P di kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia diduga menjadi korban penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya.

Saat ini D masih dirawat di rumah sakit dan sudah mendapat pendampingan dari Tim Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Ibu masih (dirawat) di RSUD dan sudah ditugaskan Tim UPT PPA mendampingi,” kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/12/2023), sebagaimana dilansir Antara.

Nahar menambahkan Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 Kementerian PPPA saat ini berada di kontrakan yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Tim SAPA masih di TKP,” ujar Nahar.

Sebelumnya empat anak ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023).

Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan warga sekitar yang menghirup aroma tidak sedap di sekitar rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan keluarganya.

Warga pun melapor ke polisi. Selanjutnya empat korban yang semuanya masih anak-anak ditemukan meninggal di salah satu kamar di rumah kontrakan, diduga dibunuh sang ayah, P.

P juga ada di rumah tersebut dengan tangan terluka dan berdarah. P diduga hendak melakukan bunuh diri.

Sebelum terjadinya pembunuhan, pada Sabtu (2/12/2023) P dilaporkan ke Polsek Jagakarsa atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) lantaran menganiaya istrinya, D.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya