SOLOPOS.COM - Petugas siap mengawal mobil yang akan melintas ke arah barat atau Jakarta setelah penutupan jalur satu arah di gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Selasa (9/4/2024). (ANTARA/I.C. Senjaya)

Solopos.com, SOLO — PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 16.000 kendaraan mengalami kekurangan saldo elektronik tol atau e-toll dari H-2 hingga H+1 Idulfitri 1445 Hijriah atau 8-11 April 2024 di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangan tertulis di Semarang, Sabtu (13/4/2024), mengatakan, kekurangan saldo e-toll dan melakukan top up di gardu akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung yang semula dalam satu menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka satu menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” kata dia seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000, sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1.000.000.

“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya,” kata dia.

“Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” katanya.

Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendara dalam kondisi prima.

Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.

“Kami mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya