SOLOPOS.COM - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu, Sabtu (8/4/2023), sebagai tindak lanjut pembentukan koalisi besar menuju Pilpres 2024.

Pertemuan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Prabowo digelar di kediaman Menteri Pertahanan di  Jl. Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kedua partai tersebut sepakat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akan lengser pada Oktober 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan PAN dan Gerindra ingin melanjutkan proses pembangunan sesuai cita-cita kemerdekaan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.

“PAN dan Gerindra berkeinginan agar proses pembangunan sesuai cita-cita kemerdekaan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dapat dilanjutkan sebagai bagian dari proses perubahan bangsa,” ucap Viva ketika menyampaikan intisari dalam silaturahmi PAN-Gerindra di Jakarta, Sabtu.

Bangsa Indonesia, tutur Viva, harus melakukan perubahan dan adaptasi karena tuntutan dan tantangan global.

Untuk itu, prestasi apa yang telah baik pada masa pemerintahan sekarang akan dilanjutkan dan jika ada kekurangannya akan diperbaiki secara konstruktif.

Dalam silaturahim ini, katanya, PAN dan Gerindra berkomitmen memperkuat ikatan bangsa Indonesia dalam Pemilu 2024.

“Proses kompetisi konstitusional pada pemilu adalah bagian dari upaya perbaikan untuk perubahan bangsa. Menang dan kalah dalam kompetisi di pemilu harus memperkuat pelembagaan demokrasi,” kata Viva seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebagai bangsa yang besar, Viva berpandangan tantangan ke depan tidak mudah.

Untuk itu, perlu gerakan gotong royong dengan menyatukan kekuatan politik untuk bekerja sama atau bergabung bersama dalam koalisi.

“PAN siap sebagai motor penggerak koalisi kebangsaan di bawah komando Pak Jokowi,” kata Viva.

Terkait dengan penentuan pasangan calon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia menyatakan pasangan calon (paslon) akan ditetapkan secara kolektif kolegial, musyawarah mufakat, penuh kekeluargaan, dan tidak voting.

“Ukuran-ukuran rasionalitas politik berdasarkan akal sehat akan menjadi dasar pertimbangan dalam penetapan paslon. Dan siapa pun yang akan ditetapkan sebagai paslon adalah menjadi figur yang harus diperjuangkan bersama-sama,” ujar Viva.

Viva menyatakan PAN akan terus berkomunikasi dengan seluruh partai politik agar Koalisi Kebangsaan dapat terwujud dan paslon yang diusung dapat memenangi Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya