SOLOPOS.COM - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra seusai bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Solopos.com, JAKARTA — PDIP dianggap sebagai penentu peta perpolitikan menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara sikap dari PDIP terkait capres yang akan diusung ataupun arah koalisi bergantung pada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Penilaian itu disampaikan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Ia mengatakan peta koalisi dan calon presiden yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 bergantung pada sikap yang dikeluarkan PDIP.

“Saya kira kalau PDIP sudah memutuskan sikap, otomatis akan terbentuk, ada berapa koalisi dalam pencalonan presiden. Sebab segala sesuatunya tergantung kepada PDIP dan PDIP tergantung ke Bu Mega sebenarnya,” kata Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Menurut dia, arah peta capres dan koalisi belum jelas padahal pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya tinggal enam bulan lagi.

Sesuai jadwal dari KPU, pendaftaran capres dilakukan bulan September 2023.

Hingga saat ini, kata Yusril, belum ada formasi koalisi yang terbentuk secara permanen karena semua menunggu sikap PDIP.

“Di PDIP sendiri juga masih belum memutuskan, apakah akan mendukung Pak Ganjar, apakah mendukung Mbak Puan, atau bagaimana. Sampai hari ini juga belum ada keputusan,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Meski beberapa nama calon presiden ataupun calon wakil presiden kerap disinggung untuk diusung pada Pilpres 2024, hanya sedikit partai politik yang sudah benar-benar mengeluarkan keputusan resmi terkait sosok yang diusungnya.

Yang kelihatan pasti barulah Partai Nasdem yang sudah mencalonkan Anies Baswedan sedangkan partai lain masih cair dan memungkinkan berpindah dari kiri ke kanan.

Yusril mengatakan PBB hingga saat ini belum menetapkan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024, begitu pun dengan koalisi partai politik.

Dia menyebut capres yang akan diusung oleh partainya akan sangat bergantung pada koalisi yang terbentuk, di mana disebutnya koalisi yang terbentuk akan bergantung pada sikap PDIP.

“Siapa yang akan diputuskan, itu kan sangat tergantung juga kepada koalisi yang terbentuk. Jadi sementara ini wacana sudah berkembang, tapi PDIP sampai hari ini belum memutuskan sikap,” jelasnya.

Yusril mengatakan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono pada hari ini salah satunya juga dimaksudkan untuk mendiskusikan seputar tokoh-tokoh potensial untuk diusung pada Pilpres 2024.

“Tadi Pak Mardiono dan juga saya diskusikan kriteria-kriteria, kita memiliki stok banyak calon-calon pemimpin bangsa, punya pengetahuan dan pengalaman untuk menjadi pemimpin, presiden dan wakil presiden di masa datang,” kata Yusril.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu tampak hadir pula Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Muhamad Arwani Thomafi, Wakil Ketua Umum (Waketum) PBB Dwianto Ananias, hingga Sekjen PBB Afriansyah Noor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya