News
Rabu, 23 Agustus 2023 - 18:18 WIB

Yenny Wahid Tunggu "Petunjuk Spiritual" dari Gus Dur sebelum Dukung Capres

Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yenny Wahid (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid akan menunggu petunjuk almarhum ayahnya Abdurahman Wahid alias Gus Dur sebelum menentukan dukungan ke salah satu kandidat calon presiden di Pilpres 2024. 

Yenny menjelaskan, dirinya punya dua pertimbangan sebelum tentukan dukungan politik ke salah satu pemimpin, yaitu perlu komunikasi dengan yang bersangkutan dan lewat petunjuk spiritual. 

Advertisement

“Saya memiliki mekanisme tambahan, spiritual juga. Jadi saya akan ke makam bapak saya, nunggu petunjuk. Kalau orang lain kan bilang menunggu petunjuk bapak, saya juga menunggu petunjuk bapak yaitu bapak sendiri [Gus Dur],” jelas Yenny ditemui di sela-sela acara Kopdarnas PSI, Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (23/8/2023) malam. 

Lebih lanjut, dia mengatakan dekat dengan tiga kandidat kuat calon presiden Pilpres 2024 yang ada sekarang. 

Advertisement

Lebih lanjut, dia mengatakan dekat dengan tiga kandidat kuat calon presiden Pilpres 2024 yang ada sekarang. 

Pertama, dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merupakan mantan bosnya. 

“Pak Anies itu ketika saya pulang dari ambil master saya dari Amerika, beliau jadi rektor Paramadina dan menawarkan saya jadi dosen. Jadi saya pernah menjadi dosen di Paramadina ketika Pak Anies menjadi rektor. Selain itu kami sering sekali diundang bareng-bareng jadi pembicara dalam forum-forum global,” jelas Yenny. 

Advertisement

“[Ganjar] sebagai seorang nasionalis-marhaen, itu selalu ada himpitan atau ada titik temu dengan kaum Nahdiyin [NU],” ujarnya. 

Ketiga, dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Yenny merasa punya kedekatan sejarah sebab dahulu kakek mereka bersahabat dan bertetanggaan. Begitu juga dahulu, suami Yenny pernah jadi kader Gerindra. 

“Dulu sebelum suami saya bergabung dengan PSI, dulunya suami saya kader Gerindra. Nah di saat kami berkampanye dengan Gerindra 2009, di situ saya ketemu suami saya. Jadi Pak Prabowo adalah mak comblang saya,” ungkap Yenny. 

Advertisement

Ketika ditanya awak media peluangnya lebih besar dukung siapa, Yenny hanya tersenyum tanpa menjawab secara lisan.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Yenny Wahid Tunggu ‘Petunjuk’ Gus Dur Sebelum Dukung Anies, Ganjar, atau Prabowo”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif