SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yerusalem — Mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat telah lama meninggal karena penyakit misterius. Namun menurut mantan penasihat senior Arafat, Bassam Abu Sharif, Arafat meninggal karena diracun dengan Thallium, zat kimia langka yang efeknya sangat sulit untuk terdeteksi.

Dikatakan Abu Sharif, kepastian tersebut didapat dari hasil riset yang dilakukan ahli racun forensik paling terkemuka di Inggris. Namun Abu Sharif tidak menyebutkan identitas ahli racun tersebut ataupun nama institusi yang melakukan riset tersebut.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Abu Sharif menuding Israel telah meracuni Arafat lewat makanan atau minuman yang diterimanya ketika Arafat dikepung pasukan Israel di markas besarnya di Ramallah.

Dikatakan Abu Sharif, dirinya pernah mengingatkan Arafat beberapa bulan sebelum dia diracun. “Saya secara spesifik mengatakan padanya bahwa racun merupakan senjata utama Israel,” ujar Abu Sharif.

Dikatakan Abu Sharif, racun tersebut sangat efektif dan tak ada obat penawar yang bisa menghentikan efeknya jika lebih dari lima jam setelah masuk ke tubuh. Bila sudah masuk ke tubuh seseorang, Thallium bisa merusak berbagai organ dalam mulai dari, ginjal, hati, paru dan otak.

“Substansi fatal ini merupakan ekstrak dari rumput laut dan berubah bentuk menjadi cairan yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau,” kata Abu Sharif seperti dilansir Al Arabiya News Channel, Selasa (12/1).

Menurut Abu Sharif, salah satu karakteristik Thallium adalah ketika zat kimia itu ditambahkan ke makanan atau minuman maka tidak akan menimbulkan perbedaan rasa, warna maupun aroma. Zat berbahaya tersebut juga bisa disuntikkan ke pembuluh darah.

“Tapi laporan itu menjelaskan bahwa cara paling efektif adalah ketika racun itu masuk ke tubuh melalui lidah, jadi itu bisa ditambahkan ke air, teh dan kopi atau buah-buahan dan sayuran serta bahkan obat,” tutur Abu Sharif.

Dikatakan Abu Sharif, pakar-pakar racun Inggris dan Eropa tidak familiar dengan racun tersebut. Hanya ahli racun forensik yang bisa mengindentifikasi racun tersebut.

Arafat menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit militer Percy di Paris, Prancis pada 11 November 2004. Sejak itu beredar spekulasi bahwa Arafat tewas diracun. Pemimpin Palestina itu meninggal pada usia 75 tahun.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya