SOLOPOS.COM - Fabio Quartararo saat menggeber motor Yamaha pada sesi tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat (10/2/2023). (TWitter/@YamahaMotoGP)

Solopos.com, SOLO–Kabar Yamaha keluar dari MotoGP masih menjadi topik yang dibicarakan pencinta balap motor.

Sebenarnya kabar itu mengemuka sejak beberapa lebih kurang dua bulan terakhir. Namun, dari hari ke hari kabar itu semakin menguat meski dari pihak Yamaha sudah membantah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Isu tersebut mencuat menyusul pabrikan asal Jepang itu kesulitan tampil kompetitif di MotoGP.

Bahkan, pembalap Yamaha seperti Fabio Quartararo kerap menyampaikan komplain atau kritik mengenai motor Yamaha YZR-M1 yang dinilai tak bisa memberikan hasil maksimal saat balapan.

Karena itu Yamaha dikabarkan akan keluar dari MotoGP.

Yamaha pernah berjaya ketika memiliki Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Kali terakhir Yamaha mampu menempatkan pembalap menjadi juara dunia MotoGP pada 2021.

Saat itu, pembalap pabrikan Yamaha, Quartararo, keluar sebagai juara dunia MotoGP 2021 setelah poin yang diperolehnya tak bisa dikejar pembalap lain. Setelah itu Yamaha belum mampu berbuat banyak.

Dikutip dari laman resmi penyelenggara MotoGP, motogp.com, Senin (3/7/2023), pembalap Yamaha Quartararo belum menunjukkan performa bagus di klasemen musim ini.

Pembalap asal Prancis itu bercokol di peringkat sembilan dari 29 pembalap. Dia baru mengemas 64 poin hasil dari membalap di tujuh seri.

Poin milik pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu terpaut 130 poin dari pemimpin klasemen pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, yang membukukan 194 poin.

Bahkan, pada seri balapan terakhir di Sirkuit Assen, Belanda, Quartararo tak mampu finis.

Apabila kabar Yamaha keluar dari MotoGP ke depan benar-benar terjadi, berarti Yamaha akan mengakhiri partisipasinya sejak 30 tahun lalu.

Namun, Managing Director Yamaha Lin Jarvis menepis isu tersebut. Menurutnya, Yamaha tidak ada niat untuk angkat kaki dari kejuaran MotoGP seperti dilakukan oleh Suzuki sebelumnya.

Dia menyebut komitmen manajemen masih sangat kuat untuk memberi dukungan kepada Quartararo dan Morbidelli.

“Ya saya telah mendengar tuduhan ini di media selama beberapa hari terakhir. Kabar itu muncul di mana-mana, banyak orang yang bertanya kepada kami,” ujar Jarvis di Speedweek, akhir Mei lalu.

Dia tak memungkiri Yamaha memang sedang berjuang melawan dominasi Ducati. Sebab pabrikan asal Italia memiliki motor balap yang cukup kencang.

“Tidak bisa disangkal Yamaha dan Honda sedang berjuang di MotoGP sekarang. Ada 16 motor pabrikan Eropa ambil bagian, tapi hanya enam dari Jepang. Dapat dimengerti jika pertimbangan seperti itu dibawa ke permukaan sekarang,” imbuhnya.

Kendati demikian ia memastikan isu Yamaha keluar dari MotoGP tidak benar. Salah satunya karena mereka mendapat dukungan dari Yoshihiro Hidaka, Presiden Yamaha Motor Jepang serta Eric de Seynes bos Yamaha Eropa.

“Saya ulangi, kami tidak melihat tanda-tanda di Yamaha bakal keluar dari balap MotoGP. Kita tidak percaya,” ujar Jarvis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya