Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Belum jelas apa yang menyebabkan Anindiya terjatuh karena tidak ada satu pun warga maupun rekan gadis itu yang mengetahui sebelum terjatuh. Polisi menduga dia terjatuh saat sedang bersandar di pagar lantai tiga tempat kosnya. Dugaan itu muncul karena terlihat ada bongkahan pagar rumah yang ikut terjatuh.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Salah satu rekan korban, Diana mengaku mendengar sesuatu yang jatuh dari lantai tiga. Saat dilihat kebawah dia kaget melihat Amel sudah telungkap diatas aspal dengan bersimbah darah. “Saya langsung teriak minta tolong” katanya. Pemilik rumah kos, Sukardi, 53, mengaku tidak mengetahui pasti saat korban terjatuh. Dia hanya mendengar suara teriakan anak-anak kosnya kemudian langsung keluar dan melihat Anindiya sudah terkapar. “Saat saya lihat kayak masih ada napasnya. Kemudian warga lain manggil polisi, kemudian meninggal” ujarnya.
Ditambahkan Sukardi di lantai tiga rumah kosnya memang tengah dibangun pagar untuk tempat jemuran agar anak kosnya tidak harus kesulitan saat menjemur pakaian. “Baru dua hari yang lalu dipasang pagar dan masih rapuh semennya” paprnya.
Kapolsek Mlati Kompol Sudaryono mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga terjatuh saat sedang sandaran ke pagar di lantai tiga. “Pipa pagarnya juga ikut jatuh bersama korban” katanya. Namun demikian, polisi masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pastinya karena tidak ada saksi yang melihat langsung korban sebelum terjatuh. Setelah diperiksa tim medis jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Sardjito.