SOLOPOS.COM - Ilustrasi Petir (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

CAPE TOWN – Sepuluh orang tewas tersambar petir di Provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan dalam satu bulan terakhir. Menurut pemerintah setempat, insiden terakhir terjadi pada Rabu malam ketika tiga anak remaja tewas akibat tersambar petir di Nkandla, bagian utara KwaZulu-Natal.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Ketiga korban tersebut tewas seketika saat mereka tersambar petir waktu pulang dari toko, kata juru bicara Departemen Kerja Sama Pemerintahan, Lennox Mabaso. Pemerintah mengaitkan kematian akibat tersambar petir itu dengan kondisi cuaca yang diakibatkan perubahan iklim.

“Insiden serupa semakin sering terjadi dan frekuensinya menunjukkan bahwa cuaca ekstrim dan abnormal yang diakibatkan perubahan iklim merupakan penyebab dari hal itu,” kata anggota Dewan Eksekutif (MEC) Nomusa Dube. Petir yang menyebabkan kejutan berdaya tinggi, seringkali terjadi di wilayah bagian timur Afrika Selatan itu pada Oktober hingga Maret.

Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat intensitas sambaran petir tertinggi di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, kematian akibat tersambar petir adalah fenomena yang berkembang di wilayah pedalaman. Menurut Dinas Cuaca Afrika Selatan, jumlah rata-rata kematian akibat tersambar petir adalah 6,3 per satu jiwa penduduk, lebih tinggi 15 kali dari rata-rata global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya