SOLOPOS.COM - UKSW Salatiga menerima anjangsana dari Unhan RI di Grha Kartini Kampus Kartini UKSW, Jumat (14/6/2024), untuk membahas tentang tindak lanjut rencana kerja sama program penelitian gandum. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menerima anjangsana dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) di Grha Kartini Kampus Kartini UKSW, Jumat (14/6/2024). Pertemuan tersebut membahas tentang tindak lanjut rencana kerja sama program penelitian dan peninjauan lokasi penelitian gandum di UKSW.

Hadir menyambut kunjungan istimewa tersebut Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) UKSW Prof. Eko Sediyono, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Prof. Kristoko Dwi Hartono, Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Bistok Hasiholan Simanjuntak.

Selain itu, turut hadir juga Koordinator RIK FPB Andree Wijaya Setyawan, Ketua Pusat Studi Gandum FPB Dina Banjarnahor, Kepala Laboratorium FPB Alfred Jansen Sutrisno, dan Dosen FPB yakni Djoko Murdono dan Yoga Aji Handoko.

Sementara itu, dari Unhan hadir Sekretaris Program Studi (Prodi) Sarjana Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Militer Letkol Arh Sukanto dan Dosen Prodi Sarjana Biologi FMIPA Militer Rizky Dwi Satrio.

Dalam audiensi yang berlangsung hangat tersebut, Prof. Eko Sediyono mengungkapkan terima kasih atas kunjungan dari Unhan RI. “Selamat datang di kampus UKSW. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang telah dilakukan oleh UKSW dengan Unhan belum lama ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan diskusi ini membahas tentang tindak lanjut rencana kerja sama pada bidang penelitian dan pengembangan gandum tropis dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.

Kolaborasi Pengembangan Gandum

Senada dengan Prof. Eko Sediyono, Bistok Hasiholan Simanjuntak mengungkapkan tindak lanjut rencana kerja sama yang akan dilakukan ke depannya adalah melakukan pengembangan gandum mulai dari produksi benih hingga uji varietas yang cocok untuk daerah dataran tinggi dan dataran menengah ke bawah.

Ia menegaskan gandum merupakan komoditas strategis dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi di mana seluruh dunia mengonsumsi olahan dari gandum.

“Potensi ini bisa kita kembangkan dengan adanya kolaborasi riset antara UKSW dan Unhan. Harapannya, dengan kolaborasi ini kita bisa berkontribusi dalam mensubtitusi gandum dan dapat mengurangi impor,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Kristoko menerangkan pentingnya ketahanan pangan sehingga perlu dilakukan riset untuk mewujudkannya. “Kami menawarkan matching grant di mana peneliti dari kedua universitas bersama-sama mengerjakan proyek yang sama. Ke depannya perlu dibuatkan skema dan rencana yang matang,” tandasnya.

Sementara itu, Rizky Dwi Satrio mengungkapkan harapan akan adanya kolaborasi riset baik di laboratorium, lapangan serta pengajuan proposal untuk pihak eksternal.

“Gandum adalah tanaman pangan nomor satu di dunia yang kebutuhannya tinggi terutama bagi industri. Namun produksi nasional rendah sehingga diperlukan pengembangan gandum tropis,” bebernya.

Letkol Arh Sukanto juga menyampaikan kegiatan ini sangat bagus karena akan menghasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan dalam ketahanan pangan.

Setelah melakukan audiensi, kedua belah pihak meninjau langsung lahan penelitian dan produksi gandum FPB UKSW di Laboratorium Percobaan Kebun Kartini dan Kebun Percobaan Salaran yang berada di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Rekomendasi
Berita Lainnya