SOLOPOS.COM - Pesawat Super Tucano (ilustrasi/google img)

Pesawat Super Tucano (ilustrasi/google img)

JAKARTA–Untuk memperkuat kekuatan Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, TNI AU membeli pesawat tempur taktis Super Tucano buatan Brasil 16 unit dengan total biaya USD 143 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Pembelian ini dilakukan dalam beberapa tahap.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi mengatakan, untuk tahap pertama didatangkan 4 pesawat yang hari ini telah tiba di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

“Kita sudah beli pesawat tempur taktis Super Tucano EMB-314 beserta persenjataan lengkap yang sudah satu paket dengan pelatihan dengan harga USD 143 juta untuk 16 buah pesawat (1 skuadron). Tahap selanjutnya, pada bulan Januari 2013 akan tiba 4 pesawat lagi dan seterusnya hingga lengkap 16 buah pesawat, setiap tahapnya akan dikirim 4 buah pesawat,” ujar Dede di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu (1/9/2012).

Pesawat Super Tucano TNI AU ini memiliki warna dasar doreng abu-abu dengan tambahan lukisan moncong hiu berwarna merah atau cocor merah sesuai tradisi skuadron sejak pesawat P-51 Mustang. “Pemilihan warna ini sudah sesuai dengan survei di mana dengan warna ini berguna dalam hal kamuflase disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang bergunung dan berbukit” jelasnya.

“Pesawat ini sudah lama kami nantikan dan akhirnya sekarang dapat didatangkan. Ke depan pesawat ini akan digunakan unutk melindungi kedaulatan di seluruh wilayah kita, NKRI,” tambahnya.

Dede menjelaskan, pesawat yang dibeli TNI AU ini adalah tipe EMB-314 berkemampuan serang antigerilya (counter insurgency), pengendali udara depan (forward air control), dukungan udara dekat (closed air support), penyekatan (interdiction) dan pertahanan udara (kecepatan rendah), dengan kemampuan tambahan sebagai pesawat latih dan fungsi pengawasan udara (air surveillance).

“Pesawat ini bermesin tunggal Turboprop Pratt & Whitney PT6A-68C berdaya 1600 tenaga kuda dan sanggup terbang sejauh 1400 km atau 3,5 jam terbang namun bila ditambah drop tank atau tangki tambahan mampu terbang lebih jauh sejauh 2.855 km/jam atau 7,5 jam terbang. Kecepatan pesawat maksimum 320 knot/580 kmph dengan kecepatan o[erasi normal 280 knot/500 kmph,” jelasnya.

Kedatangan 4 pesawat Super Tucano yang memiliki warna dasar doreng abu-abu dengan nomor ekor TT-3101, TT-3102, TT 3103 dan TT 3104 ini diterbangkan langsung dari pabrik Embarer di San Jose dos Campos Brasil pada tanggal 20 Agustus 2012 dipimpin oleh Kapten Pilot Carlos Alberto beserta 7 pilot lainnya yang melintasi 12 negara dimulai dari Brasil, Cape Verde, Spanyol, Maroko, Italia, Yunani, Mesir, Qatar, Oman, India, Thailand sebelum tiba di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang pada hari Minggu 2 September 2012 besok.

“Sebelum diterbangkan ke Indonesia keempat pesawat ini telah mendapat pemeriksaan meliputi klarifikasi dokumen, pencocokkan komponen pesawat, interior pesawat dan uji terbang yang melibatkan personel ahli dan penerbang uji TNI AU,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya