Wow, Ada Biksu di Thailand Miliki Kekayaan Rp324 Miliar

Biksu Wirapol Sukphol yang berada di pesawat pribadinya

Solopos.com, BANGKOK-– Seorang biksu Budha bernama Wirapol Sukphol tengah menjadi pusat berita di Thailand atas skandal keagamaan yang dilakukannya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ia dikenal sebagai seorang buronan yang berpergian dengan pesawat jet guna menghindari tuduhan penghambur-hamburan dana sedekah untuk berbagai hal mewah, tuduhan terlibat prostitusi, dan beberapa pelanggaran hukum terkait pemerkosaan dan pembunuhan.

Sukphol yang berusia 33 tahun tersebut mulai dikenal publik Thailand secara luas ketika video dirinya di YouTube yang sedang berada di dalam pesawat jet dengan pakaian khas biksu namun mengenakan kacamata aviator serta membawa tas merek Louis Vuitton.

Video tersebut langsung mengundang kritik luas dari masyarakat Thailand, dan membuat polisi akhirnya mengusut hal tersebut hingga ditemukan bahwa Sukphol telah mengumpulkan kekayaan sebesar 1 miliar baht atau sekitar Rp 324 miliar, dari sumber yang mencurigakan.

Polisi Thailand yang dibantu dengan FBI belum lama ini mengumumkan hasil penyelidikan terhadap Sukphol yang menemukan bahwa tertuduh melakukan tindakan pencucian uang, penipuan online dengan kedok pengumpulan donasi, serta beberapa kasus perampokan yang melibatkan dirinya sebagai aktor di belakang layar.

Kini keberadaan Sukphol belum diketahui setelah data terakhir menyebutkan ia terbang dari Perancis menuju AS ketika pemberitaan dirinya mulai meluas di Thailand pada bulan Mei lalu.

Di sisi lain, kasus kontroversial biksu yang lahir di provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailan tersebut seketika menimbulkan perhatian besar pada kehidupan biksu Buddha yang termajinalkan oleh kondisi kehidupan yang kian sekuler.

Berbagai kritikan pun mengalir ke pemerintah negeri gajah putih tersebut karena dinilai tidak memberikan sebuah payung jelas terhadap keberlangsungan kehidupan beragama di Thailand, khususnya untuk agama Budha yang menjadi mayoritas di sana.