SOLOPOS.COM - Distribusi parsel dari Badan Pangan Dunia di Zambia (Guillem Sartorio/Agence France-Presse)

Solopos.com, OSLO — World Food Programme (WFP) Badan Pangan Dunia dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian 2020 pada Jumat (9/10/2020). Atas upayanya memerangi kelaparan dan kerawanan pangan di seluruh dunia.

Dokter Gedung Putih Sebut Kondisi Donald Trump Telah Membaik

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Dilansir New York Post, Sabtu (10/10/2020), Berit Reiss Andersen Ketua Komite Nobel Norwegia mengatakan Badan Pangan Dunia telah menunjukkan kemampuan yang mengesankan untuk mengintensifkan upayanya. Kombinasi konflik kekerasan dan pandemi telah menyebabkan peningkatan dramatis jumlah orang yang hidup di ambang kelaparan.

Di banyak negara terutama negara yang sedang berperang, konflik dan pandemi meningkatkan jumlah orang yang berada di ambang kelaparan. Badan Pangan Dunia memperkirakan lebih dari dua kali lipat jumlah orang rawan pangan menjadi 265 juta jiwa. Menurut laporan, Badan Pangan Dunia pada 2019 telah memberikan bantuan kepada hampir 100 juta orang di 88 negara.

WTP sendiri didirikan pada tahun 1961, setelah Presiden Dwight D Eisenhower menjadi tokoh utama yang membantu orang-orang yang terkena dampak bencana alam. Termasuk kelaparan di Ethiopia pada tahun 1980-an, perang di Yugoslavia pada 1990-an, Tsunami Asia 2004, dan gempa Haiti 2010.

Dubai Bakal Punya Air Mancur Termegah di Dunia

Kampanye di Yaman

Beberapa pemimpin PBB dan Badan Pangan Dunia menyebutkan dalam tanggapan mereka atas Hadiah Nobel Perdamaian ini. Mereka mengatakan program tersebut bergantung pada pendanaan sukarela untuk dapat melaksanaan tugasnya.

Mereka juga menyebutkan bahwa nirlaba tersebut telah lama menghadapi masalah dalam mendanai beberapa operasi terbesarnya. Seperti Konflik Sudan Selatan di mana konflik perang tersebut menganggu ketersediaan pangan.

Baru-baru ini, mereka juga mulai kampanye untuk mendanai operasinya di Yaman, di mana selama bertahun-tahun telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Dalam wawancara telepon, David Beasley Direktur Eksekutif Badan Pangan mengatakan hadiah nobel ini menjadi sorotan penting pada jutaan orang yang kelaparan, di seluruh dunia. Dia juga menyebutkan penghargaan tersebut ditujukan untuk semua staff. Beasley sendiri dinominasikan oleh Presiden Donald Trump untuk nirlaba tersebut pada 2017.

Serikat Medis Korsel Protes Kostum Perawat Seksi Jennie di Lovesick Girls

“"Mereka ada di luar sana di tempat yang paling sulit dan kompleks di dunia, di mana ada perang, konflik, iklim yang ekstrim. Mereka pantas mendapatkan penghargaan ini,” kata mantan gubernur Republik dari Carolina Selatan itu.

Menurutnya hadiah tersebut adalah pengakuan atas staf Badan Pangan Dunia yang mau mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari, untuk memberi makanan dan bantuan kepada lebih dari 100 juta orang yang kelaparan di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya