SOLOPOS.COM - Abu Muhammad Al Indonesi dalam video ISIS di Indonesia (Courtesy Youtube)

WNI hilang di Turki membuka fakta ada banyak orang Indonesia yang berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Intelijen Negara (BIN) akan menelusuri keterlibatan Chep Hermawan eks Presiden kelompok Islamic State of Iraq Syria (ISIS) Indonesia sehubungan pergerakan warga negara Indonesia menuju Turki.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penelusuran terhadap Chep Hermawan terkait adanya pihak yang diduga membiayai perjalanan WNI menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Chep yang bernama asli Cecep Hermawan bersama enam orang lainnya ditangkap polisi di Cilacap Jawa Tengah 12 Agustus 2014.

Kepala BIN, Marciano Norman, mengatakan untuk 16 WNI yang melakukan perjalanan lewat biro wisata Smailing Tour 24 Februari 2015 menggunakan uang pribadi. Tetapi untuk 16 WNI yang ditangkap otoritas Turki sedang dilakukan pendalaman.

BIN akan melakukan pendalaman terhadap Chep Hermawan karena diduga berperan mengirim WNI untuk bergabung dengan ISIS. “Ya kita kembangkan ke sana. Kita belum ini [telusuri] tapi pendalaman ke arah sana kita lakukan,” kata Marciano di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (17/3/2015).

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku belum dapat informasi tentang pihak yang mensponsori perjalanan WNI menuju Suriah. Personel TNI hanya membayangi pergerakan warga yang diduga bergabung dengan ISIS mulai dari Malang dan Malaysia.

“Kita membayangi semua, bahwa kontak-kotan orang itu sudah kita ketahui,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya