SOLOPOS.COM - Asap tebal dari tembakan artileri di Kobani, dekat perbatasan Suriah-Turki. Foto diambil dari Mursitpinar, perbatasan Turki. (JIBI/Solopos/Reuters/Umit Bektas)

WNI hilang di Turki menimbulkan pertanyaan siapa yang berada di balik perjalanan mereka dan bergabung dengan ISIS.

Solopos.com, JAKARTA — Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti menyatakan ada pihak yang mendanai keberangkatan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) untuk bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kita sudah bisa deteksi ada beberapa yang dibiayai oleh satu orang,” kata Badrodin Haiti di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Polri masih melakukan pengejaran terhadap donatur yang membiayai keberangkatan tersebut. Namun Badrodin Haiti tidak menjelaskan dugaan keterlibatan donatur tersebut dalam kelompok teroris. “Tidak perlu saya jelaskan,” katanya.

Pihaknya masih menyelidiki modus perekrutan oleh militan ISIS karena hingga saat ini belum diketahui jelas model perekrutan kelompok tersebut. “Sampai saat ini belum ada yang terbuka,” katanya.

Selain itu, menurut Badrodin Haiti, WNI yang melakukan kegiatan bersenjata di luar negeri dapat dipidanakan sesuai KUHP. Bahkan, katanya, mereka jyga dapat dikenakan Undang-Undang tentang Terorisme. “Bisa kita juncto-kan, tapi harus berlapis untuk menjerat mereka,” katanya.

Dikabarkan sebelumnya, kepolisian Turki menahan 16 warga negara Indonesia ketika hendak menuju Suriah. Mereka diduga melalui rute yang biasa digunakan oleh simpatisan ISIS menyebrang dari Turki.

Sementara itu Kemenlu menyatakan 16 WNI yang ditemukan itu bukanlah 16 warga negara yang hilang memisahkan diri dari kelompok wisata. Mereka yang ditemukan berangkat secara independen dan tidak menggunakan jasa biro perjalanan. Kemenlu menyatakan mereka terdiri dari satu pria dewasa, empat perempuan, dan 11 anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya