SOLOPOS.COM - Deretan mobil patroli ISIS (Dailymail)

WNI hilang di Turki diiringi dugaan adanya orang yang mendanai mereka pergi ke Suriah.

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri menilai pengakuan Chep Hermawan sebagai donatur warga negara Indonesia (WNI) ke Suriah hanya sensasi belaka.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Anton Charliyan mengatakan Polri sempat memeriksa pria bernama asli Cecep Hermawan itu dan hasilnya diketahui dia ingin mencari sensasi. “Mengaku membiayai para WNI,” kata Anton di Gedung Humas Polri, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Anton Charliyan berpendapat profesi Chep Hermawan sebagai pengepul plastik sangat tidak beralasan dapat memberangkatkan WNI ke Suriah. “Usaha plastiknya pun sudah bangkrut, usaha galian juga bukan punya dia. Sekarang hanya usaha di bidang leasing,” katanya.

Polisi, kata Anton Charliyan, sudah menelusuri rekening Chep Hermawan, namun tidak ditemukan jumlah yang fantastis. Kadiv Humas mengatakan dari fakta demikian Chep bukan lah donaturnya. Meski begitu, pengakuan Chep sebagai donatur akan terus didalami oleh kepolisian.

Cecep Hermawan alias Chep Hermawan pernah mengklaim dirinya Presiden ISIS Indonesia. Karena pengakuannya itu, Polresta Cilacap kemudian menciduknya pada 12 Agustus 2014. Karena belum melakukan dugaan tindak pidana, polisi membebaskan Chep Hermawan lantaran sulit menjeratnya dengan Undang-Undang Terorisme dan KUHP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya